matamaduranews.com–SUMENEP-Ada banyak cara untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 752. Seperti yang dilakukan keluarga besar MIN 1 Sumenep yang mewajibkan pada guru dan siswa untuk menggunakan pakaian nuansa keraton Sumenep atau pakaian identitas budaya Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kebijakan itu mulai berlaku pada hari Kamis tanggal 28 Oktober hingga Sabtu 30 Oktober 2021.
Kepala MIN 1 Sumenep, Didik Santoso dalam rilis yang diterima redaksi Mata Madura mengatakan, kebijakan itu diterapkan dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Selain ikut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 752.
Untuk para siswa putra diberi kebebasan menggunakan pakaian khas keraton, pakaian khas sakera dan batik prroduk lokal Sumenep.
Sedangkan untuk siswa putri diwajibkan memakai adat keraton Sumenep yang islami, pakaian marlena islami atau baju batik sarung Madura.
Didik berharap para siswa bisa mengambil pengetahuan baru tentang kejayaan Sumenep masa lalu. Termasuk adat istiadat, tradisi dan budaya Sumenep serta bahasa Madura.
“Biar kekayaan nilai-nilai budaya Sumenep tak luntur dimakan zaman. Kami berinisiatif untuk mewajibkan para guru dan siswa agar berpakaian khas keraton Sumenep atau pakaian yang bernuansa budaya Sumenep Madura. Sehingga para guru dan siswa bisa mengenang karya budaya para leluhur Sumenep masa lalu,” terang Didik, Selasa (26/10/2021).
Biar tak sekedar berpakaian khas budaya. Pihak MIN 1 Sumenep melombakan bagi para siswa dan siswi dengan mengambil 10 busana terbaik untuk mendapatkan doorprize dari madrasah.
Pada hari akhir, tepatnya pada 30 Oktober. Pihak Madrasah akan menggelar pemilihan Duta Madrasah Tahun 2021 yang ditayangkan secara live lewat channel YouTube MIN 1 Sumenep. (**)