matamaduranews.com-Winanto. Salah satu warga Perumahan Bumi Sumekar Sumenep mengaku kesal atas kepastian kasus tanah Bumi Sumekar yang disebut tanah pecaton desa, lagi ditangani Mapolda Jatim.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Karena itu, ia mengirim surat ke Kapolda Jatim agar kasus yang membelit tanah warga di Perumahan Bumi Sumekar ada kepastian hukum.
Berikut surat Winanto yang dikirim ke redaksi Mata Madura, Senin 10 Maret 2025.
1. Kepada Bapak Kapolda Jawa Timur :
– Hentikan saja penyidikan Kasus Tukar Guling Tanah Kas Desa (TKD) Kolor Sumenep ini, kalau Kami (Pemilik SHM) hanya dipertontonkan pada Papan Penyitaan yang bertaburan di sekitar Perumahan Bumi Sumekar Asri Kolor Sumenep karena Kami yang merasa dirugikan kalau kasus ini mandeg tanpa menghasilkan putusan yang jelas. Cabut saja Pemblokiran itu.
– Kalau memang mau dilanjutkan Penyidikan Kasus Tukar Guling TKD Kolor ini, Tambahkan Tersangka baru untuk pihak-pihak yang terlibat pada proses Tukar guling TKD Kolor ini.2. Kepada Bapak Kepala ATR/BPN Sumenep :
– Kepala ATR/BPN Sumenep harus memberikan informasi yang jelas, titik-titik atau SHM-SHM mana saja yang telah dilakukan pemblokiran oleh Polda. Jangan bohongi Kami dengan memberikan informasi palsu.3. Kepada Bapak Kepala Desa Kolor :
– Sampai detik ini tidak ada informasi & pendampingan dari Kepala Desa & aparat pemerintah desa terkait Pemblokiran SHM-SHM yang dilakukan oleh Polda di Kasus Tukar Guling TKD Kolor ini. Malah sangat ironis sekali di beberapa bulan sebelumnya, Tanah yang dipasangi Papan Penyitaan oleh Polda ditempati usaha/bisnis PASAR MALAM & tampak Aparat Pemerintahan Desa Kolor berseliweran di lokasi parkir sepeda motor di Pasar Malam tersebut. Kemana kepekaan sosial & hati nuraninya melihat SHM-SHM warganya masih diblokir oleh Polda Jawa Timur.WINANTO, SE
Kordinator BSA Bergerak
