matamaduranews.com-Sejak awal menjabat. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo selalu berpesan kepada para ASN di lingkungan Pemkab agar gesit dan melek digital. Menurutnya, penggunaan platform digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan esensial.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“ASN tidak boleh gagap teknologi. Mereka harus terbiasa menggunakan aplikasi untuk pelayanan publik, pengelolaan data, dan komunikasi dengan masyarakat. Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara lama di era yang serba cepat ini,” tutur Bupati Fauzi dalam satu kesempatan.
Saat ini, Pemerintah Pusat lagi menggaungkan era GovTech (Government Technology) untuk mengintegrasikan ribuan layanan digital pemerintahan agar tidak tumpang tindih, boros anggaran, dan lambat dalam pelayanan.
GovTech dikawal oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Digital (Kemkomdigi) serta didukung oleh pengembangan sistem berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk efisiensi birokrasi.
Inisiatif ini tidak hanya menjadi visi pusat, tetapi juga harus diadopsi oleh pemerintah daerah. Pemkab Sumenep sejak awal telah mempercepat digitalisasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang digaungkan.
Adopsi GovTech di Sumenep diharapkan membawa manfaat besar, seperti peningkatan akses layanan publik bagi masyarakat, transparansi digital, dan pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM digital.
Namun, tantangan seperti infrastruktur internet yang belum merata di wilayah kepulauan Sumenep dan literasi digital masyarakat perlu diatasi dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas.
Bagi Bupati Fauzi, transformasi digital bukan sekadar inovasi, melainkan kebutuhan birokrasi modern untuk memberikan pelayanan publik yang cepat, efisien, dan transparan.
“Digitalisasi bukan hanya urusan aplikasi, tapi perubahan cara berpikir dan bekerja. Pemerintah harus hadir dengan layanan yang mudah diakses dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Fauzi.
“Kami ingin Sumenep menjadi daerah yang siap sepenuhnya menyambut era GovTech Indonesia.” pungkasnya. (*)













