matamaduranews.com–BANGKALAN-Perjuangan tiada lelah terus digelorakan Syafiuddin Asmoro untuk menagih hak anggaran Provinsi Jatim bagi Pulau Madura.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut politisi Partai Gerindra kelahiran Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan ini, konstribusi Madura untuk alokasi APBD Jatim cukup besar.
Salah satu income PAD Jatim dari Madura ia sebut dari sektor Minyak dan Gas (Migas) dan Dana Bagi Hasil Cukai (DBHC).
“Madura masih dianaktirikan oleh Pemprov Jatim. Sharing anggaran per kabupaten di Madura sekitar Rp 30–50 miliar. Padahal, kabupaten/kota lain bisa mendapat ratusan miliar. Ini bentuk ketidakadilan bagi Madura,†ujar anggota Komisi A DPRD Jatim, kepada Mata Madura.
Syafiuddin menyebut angka Rp 2 triliun sebagai kewajaran untuk dibagi empat kabupaten di Madura.
Dia berdalih kekuatan APBD Jatim sebesar Rp 24 triliun setelah dikurangi belanja rutin menjadi Rp 20 triliun.
Angka 10 persen baginya bisa teralokasi untuk masyarakat Madura.
“Penduduk Provinsi Jatim sekitar 33 juta jiwa. Penduduk Madura sekitar 3,4 juta jiwa. Wajar jika Madura kebagian sharing APBD Provinsi Jatim sekitar 10 persen. Per kabupaten mendapat Rp 500 miliar bisa dikembangkan dalam pembangunan pendidikan dan infrastruktur di Madura,†urainya. (eko)
(Lebih lengkap Baca Mata Madura, Kolom sosok dan tokoh, Edisi, 29 Agustus 2016)