matamaduranews.com-Uji seleksi Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades)Â dalam Pilkades serentak 2019 di Kabupaten Sumenep diikuti 231 peserta dari 253 peserta yang terdaftar 35 desa. Ada 22 orang yang berhalangan hadir untuk ikut tes.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tes Bacakades bertempat di Gedung Islamic Center Bindara Saod, Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Rabu, 2 Oktober 2019.
Surip, salah satu peserta mengaku tak begitu sulit saat mengikuti ujian seleksi Bacakades.
“Tak sulit dan tak gampang. Hanya jawab pertanyaan yang sudah diberi contoh,” kata Surip Bacakades dari Kepulauan, saat ditanya.
Ria Peramata Sari, peserta tes Bacakades dari Desa Lalangon, Kecamatan Manding ini menyebut tes ujian seputar Desa.
“Materinya seputar Desa, bahasa Indonesia, dan masalah – masalah yang sering terjadi di Desa,” terangnya.
“Tes tulisnya pilihan ganda,” pungkasnya.
Tes Bacakades meliputi tes tulis dan wawancara direncanakan berakhir sore ini. Penguji test berasal dari Universitas Merdeka, Malang.
Kepala DPMD Sumenep, Moh. Ramli mengatakan, akumalasi hasil tes Bacakades berjumlah 30%. Sedangkan skoring administrasi Bacakades yang meliputi tiga item, pengalaman, ijazah dan usia, berjumlah 70%.
Menurut Ramli, hasil tes tulis nanti dijumlah dengan skoring administrasi Bacakades untuk merangking nilai Bacakades.
“Dan yang merangking itu Panitia Pilkades. Sehingga yang menentukan lolos tidak untuk lima besar, ya Panitia Pilkades. Bukan kami di DPMD,” tuturnya.
Rusydiyono, Mata Madura