MataMaduraNews.com – SUMENEP – Upaya penanganan pengangguran melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja Sumenep memang terus dilakukan. Tetapi akhirnya, pemerintah tetap dituntut memberikan perhatian lanjutan.
Sebagaimana diketahui, melalui UPT Pelatihan Kerja Sumenep Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berkomitmen untuk menekan angka pengangguran.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal ini diakui kepala UPT Tenaga Kerja Sumenep Affandi, bahwasanya kini pihaknya memiliki sebanyak 43 paket pelatihan.
Di antara banyak paket tersebut, sambung Affandi, ada pelatihan tata rias pengantin, mekanik junior, dan instalasi penerangan. Selain itu, masih banyak macam pelatihan yang diberikan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan yang dimiliki masing-masing peserta.
â€Adapun tujuan dari pelatihan ini supaya anak-anak setelah mengikuti pelatihan memiliki kompetensi khusus,†jelasnya usai penutupan Pelatihan Rias Pengantin, Rabu (20/09).
Baca Berita Terkait: Sambut Visit Sumenep 2018, Ini yang Dilakukan Disnaker
Kendati demikian, Fandi-panggilan akrab kepala UPT Pelatihan Kerja itu, menyatakan dalam aturannya UPT tidak boleh memberikan bantuan alat kepada peserta pelatihan. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, UPT hanya sebatas memberikan pelatihan, pengarahan, dan bimbingan yang maksimal sampai peserta itu benar-benar siap menghadapi dunia usaha yang nyata.
â€Sesuai dengan SOP-nya bagaimana untuk mendapatkan peralatan itu dari Pemkab Sumenep di dinas terkait,†pungkasnya.
Dari itu, pengangguran sejatinya memang butuh penanganan dan upaya khusus dari pemerintah. Selain berbentuk pelatihan peningkatan keterampilan kerja, bantuan peralatan dan penguatan modal tak boleh diabaikan begitu saja.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Sumenep Joko Suwarno mengakui, out put dari UPT Pelatihan Kerja Sumenep sebagaimana disampaikan Affandi, memang sudah mendekati kata sempurna. Produk-produk yang dihasilkan, seperti hasil pelatihan menjahit sudah dinilai layak jual, bahkan sampai ke luar Sumenep.
â€Termasuk (hasil) tata rias pengantin (ini) yang juga dinilai layak,†ujar Joko saat menutup kegiatan Pelatihan Rias Pengantin, Rabu (20/09).
Demi mendukung ekspektasi para peserta itu, Disnaker Sumenep, kata Joko, siap membantu para peserta pelatihan. Bersama dinas terkait, pihaknya bisa membantu khusus kebutuhan di bidang peralatan.
Rusydiyono, Mata Madura