Viral Jembatan Ukuran 4×4 Seharga Rp 200 Juta, Kades: Ada Paku Bumi

×

Viral Jembatan Ukuran 4×4 Seharga Rp 200 Juta, Kades: Ada Paku Bumi

Sebarkan artikel ini
Jembatan Ukuran 4x4 Seharga Rp 200 Juta
Jembatan ukuran 4x4 meter persegi dengan biaya pembangunan sebesar Rp 200 Juta terletak di Desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik, Jawa Timur. Gambar jembatan itu diposting oleh akun Warsito Elem di facebook hingga menjadi viral di media sosial.(FOTO:tribun)
matamaduranews.comGRESIK-Netizen di Gresik heboh. Warsito Elem memposting di akun facebooknya soal jembatan berukuran panjang 4 meter x lebar 4 meter dengan ketebalan kurang dari 1 meter dengan biaya pembangunan jembatan sebesar Rp 200 juta.
Lokasi jembatan itu berada di Desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik, Jawa Timur.
Akibat postingan Warsito Elem soal jembatan itu menjadi viral di media sosial.
Postingan belum sampai satu jam sudah disukai 188 netizen dan dibanjiri komentar dari warganet.
“Barangkali di bawah jembatannya ada lapisan emasnya, positiv thinkinglah,” tulis dari akun Miyuki Kawai.
“Silahkan para insinyur untuk melihat meraba dan menerawang struktur tanah di lokasi tersebut sebelum jembatan dibangun biar ga gagal paham,” tulis akun Pak Ane Dynna Karenn.
Pantauan di lapangan, kondisi jembatan tersebut menghubungkan jalan desa dengan area tambak warga. Jalan setapak atau jalan tambak itu juga bisa menjadi jalan alternatif menuju Desa Bendungan.
Tidak banyak pengendara sepeda motor yang melintas kecuali petani tambak.
Kepala Desa Wadak Kidul, Moh Hamam menerangkan, jembatan tersebut sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahun 2020. Dana sebesar itu diambil dari BK (Bantuan Khusus) tahun anggaran 2020.
“Jembatan selesai dibangun pada akhir tahun 2020. Proses pengerjaannya selama tiga bulan. Bangunan ada RAB nya, Kasi Pembangunan Kecamatan Duduksampeyan dan Dinas PUPR juga sudah tahu dan benar,” kata dia.
Jembatan tersebut memang menghabiskan anggaran sebesar Rp 200 juta. Dikatakannya, kondisi tanah di daerah tersebut labil. Karena area tambak sehingga membutuhkan pondasi yang kuat.
“Anggaran dari BK, pagunya 200 juta. Panjang 4 meter lebar 4 meter. Dengan kedalam 1,5 meter ditambah paku bumi biar lebih kuat,” terangnya.
Hamam menegaskan, tidak ada pembatas di kiri dan kanan pada jembatan tersebut.
“Anggarannya memang sekian, ada RABnya. Nanti kalau sudah selesai dari verifikasi baru kami beri pembatas,” tutupnya. (tribun)