BeritaNasional

Viral Seruan Aksi Tolak Keputusan Penundaan pengangkatan CPNS-PPPK 2024

×

Viral Seruan Aksi Tolak Keputusan Penundaan pengangkatan CPNS-PPPK 2024

Sebarkan artikel ini
CPNS-PPPK
Aksi Penolakan Keputusan Penundaan Pengangkatan CPNS-PPPK 2024 yang viral

matamaduranews.com-Viral seruan aksi tolak keputusan penundaan pengangkatan CPNS-PPPK 2024 di kanal X.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

SERUAN AKSI TOLAK PENYESUAIAN PENGANGKATAN CASN/PPPK TA 2024!!
#IndonesiaGelapJilid2
#savecasn2024
#TOLAKKEBIJAKANTMTSERENTAK

Aksi Tolak
Seruan Aksi Tolak Keputusan Penundaan Pengangkatan CPNS-PPPK 2024 yang viral

Seperti diketahui, keputusan pemerintah untuk menunda pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 memicu gelombang protes dari para peserta yang telah lulus seleksi.

Ribuan peserta CASN/PPPK menyuarakan kekecewaan mereka dan menyerukan aksi penolakan terhadap keputusan ini.

Seruan aksi tersebut dijadwalkan berlangsung pada Senin, 10 Maret 2025, dengan titik aksi berada di tiga lokasi strategis, yakni DPR RI, Kantor Kementerian Menpan RB, dan Istana Negara.

“Mendesak Menpan RB untuk mencabut surat edaran tentang penyesuaian jadwal pengangkatan CASN/PPPK TA 2024. Nasib 4 juta CASN/PPPK dipertaruhkan,” bunyi poster seruan aksi yang beredar luas di media sosial, dikutip dari akun X @tanyakanrl.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengumumkan bahwa pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 mengalami penundaan.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat dengan Komisi II DPR dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Menurut Rini, pengangkatan CPNS yang awalnya dijadwalkan pada tahun 2024 akan dilakukan serentak pada 1 Oktober 2025, sementara PPPK baru akan diangkat pada 1 Maret 2026.

Kami ingin memastikan tidak ada perbedaan masa kerja antarinstansi serta memberikan waktu yang cukup bagi pemerintah dalam menyelesaikan administrasi dan distribusi pegawai,”* ujar Rini.

Alasan utama penundaan ini disebut karena pemerintah masih perlu waktu untuk menyelaraskan data formasi, jabatan, dan penempatan ASN serta PPPK di berbagai instansi.

Namun, keputusan ini justru menimbulkan kekecewaan besar di kalangan peserta yang telah lulus seleksi.

Banyak dari mereka telah menunggu lama untuk diangkat sebagai ASN, tetapi kini harus menunda impian mereka lebih dari setahun.

Banyak peserta CPNS dan PPPK merasa kecewa karena telah melewati semua tahap seleksi dengan perjuangan keras, namun tetap harus menghadapi penundaan pengangkatan

Mereka menilai pemerintah tidak memberikan kepastian yang adil bagi mereka yang telah dinyatakan lulus.

Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mencoba menenangkan para peserta dengan menjamin bahwa mereka yang telah lulus tetap akan mendapatkan haknya sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada peserta yang dirugikan. Semua yang telah lulus akan mendapatkan haknya sebagai ASN sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Haryomo.

Tolak keputusan penundaan pengangkatan CPNS-PPPK 2024 viral di X.

Mereka menilai pemerintah tidak memberikan kepastian yang adil bagi mereka yang telah dinyatakan lulus.

Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mencoba menenangkan para peserta dengan menjamin bahwa mereka yang telah lulus tetap akan mendapatkan haknya sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada peserta yang dirugikan. Semua yang telah lulus akan mendapatkan haknya sebagai ASN sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Haryomo.

Namun, banyak peserta tetap merasa tidak puas dengan pernyataan ini.

Mereka berharap agar pemerintah tetap membuka kemungkinan pengangkatan secara bertahap bagi CPNS dan PPPK yang telah menyelesaikan seluruh proses administrasi.

Ketua Komisi II DPR, Ahmad Yohan, meminta pemerintah untuk memberikan transparansi lebih lanjut mengenai penundaan ini agar para peserta tidak semakin bingung dan kehilangan harapan.

“Kami berharap pemerintah bisa memberikan kepastian dengan informasi yang lebih jelas agar para peserta tidak bingung,” ujar Ahmad Yohan.

Para peserta yang kecewa kini mulai mengorganisir aksi penolakan untuk mendesak pemerintah mencabut keputusan penundaan ini.

Mereka menuntut agar pengangkatan CPNS dan PPPK dilakukan sesuai jadwal awal, tanpa harus menunggu hingga 2025 dan 2026. (ham)