Viral, Video Diduga Beras Plastik saat Dimasak KPM BPNT Pulau Kangean

×

Viral, Video Diduga Beras Plastik saat Dimasak KPM BPNT Pulau Kangean

Sebarkan artikel ini
Salah satu KPM BPNT yang mejelaskan beras asal BPNT usai dimasak nasinya mengeras dan memadat jika dikepal-kepal dengan tangan. Setelah dikepal, beras itu memantul jika dilempar ke lantai. (capture video.matamadura)

matamaduranews.comSUMENEP-Rabu pagi (15/1/2020), tersebar video yang diduda beras plastik yang diterima KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Beras dari BPNT itu diterima warga Desa Pajanangger (Selasa 14/01).

Kepala Desa Pajanangger, Suhrawi kepada media mengatakan, beras BPNT itu bermerek Cendrawasih Special. Diterima oleh sekitar 400 warga.

Kata Kades Suhrawi, semula warga penerima beras BPNT itu sumringah. Karena kualitas berasnya putih dan terlihat bagus.

Namun, sambungnya, saat mencuci beras, warga mulai curiga. Air rendaman beras itu tidak keruh seperti beras biasanya saat dicuci. Setelah dimasak, nasinya juga tidak matang. Bahkan mengeras.

“Keanehan lain yang diakui warga adalah beras itu gampang memadat jika dikepal-kepal dengan tangan. Setelah dikepal, beras itu memantul jika dilempar ke lantai,” cerita Kades Suhrawi.

Warga menduga beras BPNT itu bukan beras murni. Tapi beras plastik,

Setelah melihat keanehan tersebut, warga kemudian banyak yang melapor ke Pak Kades. Lalu Pak Kades Suhrawi meminta warga yang sudah menerima beras BPNT itu agar mengumpulkan di balai desa.

“Saya sudah minta warga yang menerima beras tersebut agar mengumpulkanya ke balai desa. Akan saya kembalikan ke petugas yang menyalurkannya,” terang Suhrawi.

Menurut Suhrawi, sebagian warga penerima BPNT usai mengonsumsi beras bantuan itu merasa mual dan sakit perut.

“Ada keluhan mual, bahkan ada yang sakit perut usai mengonsumsi beras BPNT itu,” ucap Kades  Suhrawi seperti detikcom, Rabu (15/1/2020).

Kepala Dinas Sosial Sumenep Moh. Iksan merespon adanya video yang diduga beras plastik dari BPNT.

“Suplier harus bertanggung jawab dalam distribusi beras BPNT itu,” respon Kadinsos Iksan, Rabu (15/1/2020).

Iksan mengatakan, beras yang disebut warga beras plastik itu harus digamti sesuai dengan jumlah beras yang dikembalikan. Beras pengganti haruslah beras yang layak konsumsi.

Setelah viral video yang diduga beras BPNT itu, Muspika Kangayan melakukan pengecekan di sejumlah titik penerima beras BPNT.

AIPDA Joko Dwi HP, Kanit Reskrim Polsek Kangayan Polres Sumenep, saat dikonfirmasi akan menguji beras BPNT ke Balai POM (Pengawas obat dan makanan).

“Apakah beras yang didistribusikan ke penerima BPNT di Kecamatan Kangayan apakah layak konsumsi atau beras plastik,” jelasnya.

Berikut videonya:

Ibad, Mata Madura