matamaduranews.com–SUMENEP– Warga RW 04 Perumahan Satelit, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep menolak adanya proyek penempatan pipanisasi yang dinilai mempersempit lebar saluran air pembuangan dari bozem berlokasi di Perum ASABRI, Kolor, Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Penolakan itu tertuang dalam surat RW 04 Perum Satelit tertanggal 15 Desember 2021. Ikut tandatangan Ketua RW 04 Perum Satelit, Chosnurrofik.
Dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep. Dalam surat itu, Chosnurrofik menyebut, keberadaan pipa yang diletakkan di dinding saluran bakal mempersempit saluran air dari bozem. Bukan lagi mengatasi banjir. Tapi menambah banjir.
“Kamohon mohon agar proyek itu dikaji ulang atas penempatan paralon,†tulis Chosnurrofik.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep Ir. Mohammad Jakfar, MMÂ melalui Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan Hery Kushendrawan, ST. MT saat ditunjukkan surat penolakan dari RW 04 Perum Satelit hanya menyampaikan terima kasih.
“Siap…trimakasih infonya…,†respon Hery-panggilan akrab Hery Kushendrawan via WhatsApp kepada Mata Madura, Rabu (15/12/2021).
Hery tak mau menjelaskan secara panjang meski permintaan konfirmasi disampaikan.
Hal yang sama juga dilakukan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep Ir. Mohammad Jakfar, MM.
Ditanya komentarnya untuk bahan berita. Pak Kadis Jakfar juga tak memberi komentar meski permohonan via WhatsApp ada tanda terbaca. (*)
