
MataMaduraNews.com–SAMPANG– Wakil Gubernur Jatim, Saifullah yusuf (Gus Ipul), mengaku prihatin ketika melihat ratusan rumah warga di enam desa dan lima kelurahan di Kabupaten Sampang yang masih terendam banjir hingga Rabu (12/10/2016) malam. Warga korban banjir itu, terpaksa harus tidur di emperan toko serta tempat-tempat tinggi lain.
Bersama Kapolres Sampang,  AKBP Tofik Sukendar, Wabup Sampang, Fadhilah Budiono,Gus Ipul  Rabu (12/10/2016) malam menemui korban banjir Sampang yang ngungsi di sejumlah tempat. Apa saja yang dilakukan Gus Ipul? “Di APBD 2017, Pak Gubernur telah menyiapkan anggaran Rp50 miliar untuk membuat sudetan dan pembangunan pompa serta pintu air,†terang Gus Ipul kepada wartawan, dalam mencari solusi banjir Sampang.
Menurut Gus Ipul,Kota Sampang berada di minus 80 derajat dari permukaan laut. Ketika terjadi hujan yang bersamaan dengan pasang air laut mudah terkena banjir. Untuk mengatasi banjir Sampang secara permanen, menurut estimasi Gus Ipul setidaknya butuh anggaran Rp 500 miliar. Pemprov, kata Gus Ipul, tahun 2015 telah minta bantuan ke pemerintah pusat melalui BNPB dan BPWS sebesar Rp 200 miliar untuk mengatasi banjir Sampang  secara permanen.
Nah..karena kebutuhan lebih banyak, akhirnya Pemprov Jatim mengusulkan dana sebanyak Rp 500 miliar. Untuk apa saja biaya Rp 500 miliar?  “Diantaranya untuk membangun pintu klep, tanggul, rumah pompa, dan sudetan.  Tahun ini kami mengusulkan Rp 500 miliar kepada pemerintah pusat. Sambil menunggu jawaban dari pemerintah pusat, Pak Gubernur mengawalinya dengan anggaran Rp 50 miliar,†sambung Gus Ipul.

Hingga Rabu malam, sekitar 30-40% masyarakat Sampang yang terdampak banjir masih bertahan di pinggir jalan. Sebab, air surut masih belum sempurna. Berdasarkann data yang terhimpun MataMaduraNews.com, terdapat 27.124 jiwa dan 6.874 KK yang terkena lokasi terdampak banjir.Diantaranya, Desa Tanggumong, Kamoning, Pengelen, Pasean, Panggung, Gunung Madah, Banyuma, Kelurahan Gunung Sekar, Rong Tengah, Karang Dalem, dan Dalpenang.
Jamal, Mata Sampang