Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Tetap optimis meski baru dua tahun didirikan. Membimbing siswa untuk berani bermimpi, dibarengi usaha dan do’a.

MataMaduraNews.com, SAMPANG-SMA Islam al-Mudhariyah adalah lembaga pendidikan yang berorientasi pada pendidikan karakter dan moral. Sebagai SMA yang berada di bawah naungan pondok pesantren, nuansa keagamaan sangat kental. Tujuannya agar siswa yang bersekolah di SMA ini mempunyai wawasan keilmuan yang luas dibarengi dengan akhlak yang baik.
Berdirinya SMA Islam al-Mudhariyah tidak lepas dari Yayasan Ponpes al-Mudhariyah yang terletak di Jalan Raya Sumber Telor, Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, Sampang. Yayasan Ponpes yang berdiri pada tahun 2008 ini diasuh oleh KH As’adurrofiq, sementara SMA Islam al-Mudhariyah baru berdiri pada 2014. Meski baru berumur dua tahun, namun SMA Islam al-Mudhariyah sudah mampu meyakinkan masyarakat sekitar untuk menyekolahkan putra-putri mereka di lembaga ini.
Di tengah merosotnya moralitas para remaja, SMA Islam al-Mudhariyah berupaya untuk menjaga karakter siswa dan memberi bekal pegangan hidup melalui pemahaman keagamaan yang kokoh. Kepala SMA Islam al-Mudhariyah, Idy mengatakan, pendidikan pada hakikatnya adalah tentang dedikasi untuk mewujudkan mimpi. â€Kita selalu mengarahkan siswa untuk istiqomah dalam menuntut ilmu dan berani bermimpi. Tapi tidak hanya sekadar bermimpi, namun juga mengambil langkah untuk mewujudkan mimpi itu,†katanya, Sabtu pekan lalu.
Idy menambahkan, dalam lingkungan sekolah siswa diberikan pendampingan agar bisa lebih mudah menyerap ilmu yang diajarkan. Para guru juga ditekankan untuk memberikan pelajaran dengan penuh kasih sayang. Karena pendampingan disertai kasih sayang, kata Idy, jauh lebih efektif dan bisa mempererat ikatan antara guru dan murid. â€Tidak ada yang lebih berharga selain membantu siswa meraih cita-citanya. Inilah komitmen kami, tanggung jawab kami,†terang Idy.
Idy berharap agar anak didiknya tidak minder meski berada di wilayah yang jauh dari perkotaan. Baginya selama punya tekad yang kuat untuk berusaha disertai dengan do’a tanpa henti, tidak ada yang tidak mungkin. â€Banyak tokoh-tokoh besar di negeri ini yang berasal dari desa. Meski belum lama berdiri, sekolah kami akan berusaha keras untuk mencetak lulusan yang bisa bersaing dan dibutuhkan oleh masyarakat. Kami juga berharap agar siswa-siswi kami tetap mengedepankan keimanan di atas segalanya,†paparnya, saat ditemui Mata Madura.
Masykur/Jamal, Mata Sampang