8 Jam Api Baru Padam di Pasar Tanah Merah. Begini Kisah Petugas Damkar Bangkalan

×

8 Jam Api Baru Padam di Pasar Tanah Merah. Begini Kisah Petugas Damkar Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Para Petugas Damkar Bangkalan kelelahan setelah berjibaku 8 jam melawan si jago merah di Pasar Tanah Merah, Bangkalan. (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) memang bukan pekerjaan yang mudah. Seorang pemadam kebakaran bekerja bertaruh nyawa. Wajar jika profesi ini butuh orang-orang tangguh dan pemberani.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Petugas Damkar Bangkalan, Sodik bercerita saat dirinya mendapat omelan dari warga saat mobil Damkar baru tiba ke lokasi kebakaran di Pasar Tanah Merah. “Ya telat lah. Yang lelet lah. Tak becus lah. Mereka tidak ngerti tantangan di jalanan yang harus dihadapi menuju ke lokasi kebakaran,” ucap Sodik kepada Mata Madura, Selasa pagi (29/10/2019).

“Kami sering dimaki-maki oleh warga, apalagi semalam kejadian kebakaran Pasar Tanah Merah. Kami selalu salah di mata warga. Mereka tak tahu kendala yang ada di jalanan,” keluhnya.

Kendati diomelin, para petugas Damkar itu tetap tegar dan semangat. Ocehan warga dijadikan vitamin agar lebih semangat bekerja.

Petugas Damkar tiba di TKP Senin malam (28/10/2019) jam 19.30 Wib. Kobaran api baru bisa dipadamkan pada jam 02.43 WIB, Selasa dini hari (29/10/2019). Praktis 8 jam mereka berjibaku dengan si jago merah.

Sodik bercerita, saat petugas Damkar tiba di lokasi kebakaran kondisi warga panik. Warga rebutan menarik selang Mobil Damkar. Saking paniknya antara petugas Damkar dan warga hampir adu fisik.

Saat tiba di lokasi kebakaran, armada Damkar Pemkab Bangkalan hanya satu. Ditambah kesulitan me-suplai air. Sementara api terus menjarah ruko pasar.

“Kami punya keluarga, kadang kami tidak memikirkan nyawa sendiri demi nyawa orang lain. Jika kami ada masalah itu bagian dari risiko kami mengemban tugas,” cerita Sodik dengan nada sedih kepada Mata Madura.

“Alhamdulilah. Ada bantuan water canon dari Polres Bangkalan, TNI Angkatan Laut Batuporon dua unit. Unit Suplai air dari PDAM dan Dinas Lingkungan Hidup sebanyak tiga unit. Mereka semua bergerak cepat,” terang Sodik.

Sebanyak tiga belas petugas Damkar saling bahu melawan api. Ada petugas yang mengulur selang. Menyalakan mesin pompa air, hingga memberikan dorongan semangat bagi anggota tim yang mulai kelelahan.

Sodik mengatakan, ada insiden sempat akan memakan korban. Ketika api berkobar cukup hebat, kepulan asap terlihat cukup pekat, panas didahi sudah tak terasa. Beruntung semua selamat.

Bagi Sodik, pekerjaan menaklukkan api itu merupakan kebanggaan sebagai petugas pemadam kebakaran yang tak ternilai harganya. Mereka merasa menjadi orang yang berguna bagi orang lain.

Meski penghasilan mereka tak sebanding dengan risiko kerja yang harus mereka hadapi. Balasan berupa pahala lebih mereka harapkan.

Syaiful, Mata Bangkalan