MataMaduraNews.com, SUMENEP – Perayaan detik-detik kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 boleh saja berlalu. Namun semangat merayakan momentum HUT RI kali ini tetap menyala. Seperti di Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, semaraknya ditandai beragam penampilan dan even perlombaan. Hingga Rabu pekan lalu, puncak pawai kebudayaan pun digelar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kegiatannya sungguh ramai. Namun bukan itu yang menarik masyarakat Batang-Batang juga yang datang dari lintas kecamatan demi menyaksikan aneka pertunjukan. Tetapi penampilan Camat Anwar Syahroni Yusuf yang sangat unik dan membuat seluruh penonton cekikikan.
Bagaimana tidak? Saat jelang pelepasan pawai, camat berprestasi dua kali berturut-turut ini justru hadir dengan kostum pedagang sapi. Persis dengan celana tiga perempat, berkalung sarung, dilengkapi topi koboy dan penanda khas yakni cemeti ditambah lagaknya yang mirip benar dengan orang hendak pergi ke pasar sapi.
“Wah, seperti pedagang sapi beneran ya Pak Camat ini,†celetuk Misnaidi, warga Desa Nyabakan Timur yang kebetulan nonton kirab budaya itu, 24 Agustus lalu.
Memang, Syahroni Yusuf mengaku sengaja berperan layaknya pedagang sapi pada rangkaian perayaan HUT RI tersebut. Selain untuk memancing canda tawa warga, itu dilakukan demi merasakan sisi lain dari kehidupan yang selama ini tidak pernah dilaluinya.
“Saya sengaja memilih kostum ini (bergaya pedagang sapi) biar semuanya senang dan terhibur. Karena peserta karnaval kali ini melibatkan semua desa dan UPT,†katanya. Selain Forpimka Batang-Batang, semua desa dan UPT, lembaga pendidikan juga diminta berpartisipasi.
Dengan filosofi pedagang sapi, Syahroni berharap semangat sabar dan kuat mengendalikan kebengalan hewan tersebut jadi pemicu tumbuhnya semangat juang untuk menata pemerintahan dari bawah. Sebab menurutnya, bertambahanya usia kemerdekaan berarti harus semakin berbenah demi kebaikan bangsa. (rusydiyono/rafiqi)