Politik

Berharap Dilantik di Lahan Pegaraman, Ini Alasan Muhri

×

Berharap Dilantik di Lahan Pegaraman, Ini Alasan Muhri

Sebarkan artikel ini
M. Muhri
M. Muhri, Caleg Terpilih Periode 2019-2019 yang ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PKB menunggu dilantik pada Rabu (21/08/2019). (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Tanggal 21 Agustus nanti akan menjadi babak awal bagi 50 Calon Legislatif (Caleg) terpilih di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk membuktikan komitmen dan janjinya waktu kampanye.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sebab pada hari itu, caleg terpilih hasil Pemilu April 2019 kemarin akan dilantik, guna menunaikan tugasnya hingga 2024 mendatang.

Berkaca pada pelantikan caleg terpilih periode sebelumnya, para calon Dewan Perwakilan Rakyat itu biasanya diambil sumpah di Pendopo Agung Keraton Sumenep.

Berharap ada nuansa berbeda, dan dinilai lebih sakral, salah seorang caleg terpilih dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M. Muhri menaruh harapan, supaya pelantikan ditempatkan di luar ruang.

“Tanpa mengurangi kesakralan pendopo, pelantikan akan lebih sakral lagi manakala tempat yang dipilih merupakan tempat terbuka yang lebih dekat dengan masyarakat,” ujar alumni Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Guluk-Guluk itu.

Luar ruang yang dinginkan Muhri, yang merupakan Ketua PC GP. Ansor Sumenep itu adalah lahan pegaraman.

Alasannya, tempat tersebut akan mengingatkan anggota dewan yang dilantik untuk memperjuangkan hak-hak petani garam.

“Anggota dewan harus tahu, bagaimana nasib petani seperti petani garam. Sehingga kalau pelantikan di tempatkan di daerah pegaraman, diharapkan agar semua anggota paham perjuangan petani,” tegas suami Uswatun Hasanah.

Mantan aktivis PMII tersebut menaruh harapan besar, keinginannya dilantik di tengah-tengah masyarakat itu tercapai.

“Paling tidak, tempat dan situasi saat pelantikan nantinya akan menjadi alarm manakala kita sebagai wakil rakyat mulai lalai memperjuangkan aspirasi rakyat,” pungkas Muhri.

Rusydiyono, Mata Madura