Nasional

Sebelum Azis Minta Maaf, Ini Kata Ulama dan Profesor Islam soal Milkul Yamin

×

Sebelum Azis Minta Maaf, Ini Kata Ulama dan Profesor Islam soal Milkul Yamin

Sebarkan artikel ini
Prof Zahra dan Buya Yahya
Prof Zahra dan Buya Yahya

matamaduranews.com-Sebelum Abdul Aziz minta maaf atas hasil disertasi sex luar nikah halal, sejumlah ulama dan profesor doktor hukum Islam di Indonesia mengkritisi hasil disertasi mahasiswa doktoral UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta ini.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Prof Dr H Ahmad Zahro, MA, Guru Besar bidang Ilmu Fiqih dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya memberi pernyataan yang diunggah dalam chanel Azzahro Offical.

Profesor Zahro menyatakan,“ Saya ingatkan kepada Mas Abdul Azis, sebagai penulis disertasi. Anda harus bertanggungjawab. Jika ini diikuti orang. Anda ikut risikonya. Para penguji juga begitu. Menanggung risikonya. Semoga para penguji bisa mengevaluasi pendapatnya,” jelasnya.

Menurut mantan Direktur Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel ini, setiap pendapat hukum Islam ada efek syariatnya. Karena itu, ia menghimbau sebelum memberi keputusan hukum Islam harus benar-benar cermat dan benar-benar mempertimbangkan efeknya.

“Karena pendapat hukum Islam akan diikuti orang banyak. Bisa saja, banyak orang mempraktekkan dari hasil pendapat hukum. Ini, sangat-sangat berbahaya. Ingat hidup sangat singkat. Jika perzinahan kemudian dianggap legal dan boleh, lalu dipraktekkan banyak orang. Yang berpendapat dan menyetujui akan dapat efek jariyah,” terangnya.

Lalu pakar Hukum Islam dari Surabaya ini, menyitir Hadits Nabi Saw, “Siapa yang merintis amal kebaikan akan mendapat pahala rintisan dan amal jariyah. Sebaliknya, jika orang merintis kejelekan akan ikut dosa rintisan itu dan dosa jariyah,” sambungnya.

“Sekali lagi, saya tegaskan disertasi Abdul Azis sesat dan menyesatkan. Jangan diikuti,” tegasnya.

Dalam penjelasan Prof Zahro, kata milkul yamin, saat ini bukan budak. Secara historis itu budak. “Jangan dibelokkan. Bukan pemahaman suka sama suka. Ini pemahaman yang menyimpang. Mohon hati-hati, jika menyangkut kebenaran akhirat, kita harus sangat hati-hati. Sampai sekarang saya belum menemukan, para ulama dan ahli tafsir yang membolehkan sex luar nikah adalah halal,” pungkasnya.

KH Yahya Zainul Maarif, atau lebih akrab disapa Buya Yahya, dalam channel Buya Yahya Official Media secara tegas menyebut, “Yang melegalkan hubungan di luar nikah adalah murtad. Jangan samakan dengan milkul yamin. Ini punya sejarah,” tegasnya.

Buya Yahya menyeru ke penulis disertasi, Abdul Azis beserta promotor dan pengujinya untuk segera bertobat dan merevisi hasil disertasinya.

“Selagi masih ada nyawa dikandung badan, segera tobat. Jangan main-main dengan hukum Allah. Segera rubah hasil disertasinya. Kita semua akan mati. Semoga mendapat ampunan dan berkumpul dengan Baginda Nabi Muhammad Saw,” harap Buya Yahya.

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, ini menyatakan konsep milkul yamin pada masa dulu tidak pantas diterapkan saat ini.

“Ini ada kisahnya sendiri, prosesnya sendiri, prosedurnya ada. Kalau dihadirkan di tengah-tengah masyarakat, sudah enggak ada perbudakan, misalnya, itu jelas dia ingin merusak agar orang bebas berzina.” ujar Buya.

redaksi