![Peduli Kesejahteraan Guru Madrasah, Mahfudz Reses di Ponpes Nurul Cholil Salah satu guru madrasah diniyah saat bertanya kepada Mahfudz di acara reses di Ponpes Nurul Cholil, Senin. Foto/ Eko Mata Bangkalan](http://matamaduranews.com/wp-content/uploads/2016/11/mahfudz-300x225.jpg)
Foto/ Eko Mata Bangkalan
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Mahfudz, anggota Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Jatim, menggelar serap aspirasi di Pondok Pesantren Nurul Cholil Demangan, Bangkalan, Senin, (21/11/2016). Mahfudz sengaja mengambil tempat reses di pesantren terbesan dan berpengaruh di Bangkalan ini, untuk mendengar keluh kesah para guru madrasah diniyah di Kabupaten Bangkalan.
“Saya ingin mendengar apa yang menjadi keluh kesah para guru madrasah diniyah di Bangkalan. Pendidikan bernuansa Islam masih jarang mendapat bantuan dari pemerintah,’’ terang Mahfudz, kepada Mata Madura, usai acara.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Mahfudz, pondok pesantren dan guru madrasah masih sangat minim perhatian dari pemerintah. Terutama dalam bidang sarana dan prasarana. “Katanya ada bantuan untuk Madin (madrasah diniyah, Red.). Tapi sampai sekarang belum cair. Makanya saya coba mengawal hal itu,’’ tambah Mahfudz.
Dalam acara reses tersebut, terlihat ratusan ustad dan guru madrasah diniyah. Mereka merespon baik niat anggota dewan kelahiran Bangkalan ini. Ustad Nilam, asal Tanagaruh Timur, Kecamatan Sepuluh, Bangkalan berharap adanya reses tersebut dana bantuan untuk Madin bisa segera cair.
“Saya berharap bantuan sarana dan prasana untuk pondok dan kemakmuran para guru madrasah diniyah dapat diperhatikan oleh pemerintah,” terang Ustad Nilam.
Eko, Mata Bangkalan