matamaduranews.com–SURABAYA-Belum hilang dari ingatan soal penangkapan bandar Narkoba di Sokobanah Sampang seberat 50 Kg. Kali ini publik Madura dikejutkan dengan penyelundupan Narkoba dari Malaysia ke Pulau Madura.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dari penangkapan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, pada hari Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 03.40 WIB, paket kiriman Narkoba jenis sabu dari Malaysia itu seberat 4,178 kg.
BNNP Jatim berhasil menangkap tiga orang yang diketahui sebagai pembawa paket sabu kiriman dari Malaysia.
Tiga orang itu bernama Soleh Hoddin (45), Safi’ih (37) dan Achmad Hoironi (21). Ketiganya warga Desa Korogan Timur, Kecamatan Kokop, Bangkalan, Madura.
Saat ditangkap BNNP Jatim, Safiih sebagai sopir bus Maha Jaya yang membawa paket sabu dan 20 penumpang. Sedangkan Hoddin dan A. Hoironi merupakan sopir cadangan.
Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, Kombes Pol Arif Darmawan menyebut, sabu tujuan Madura dikirim dari Malaysia menggunakan kapal kecil ke perairan Tanjung Balai Karimun.
“Dari Balai Karimun menuju Tanjung Pinang, Bangka Belitung. Setelah dari Bangka, barang dikirim menggunakan jalur darat melalui sebuah bus,†terang Arif Darmawan, Sabtu (26/10/2019), sebagaimana dikutip tribun.
Narkotika jenis sabu dari Malaysia ke Pulau Madura berhasil digagalkan oleh BNNP Jatim saat Bus Maha Jaya distop petugas di KM 741 di Tol Warugunung, Surabaya.
Informasi itu diketahui petugas BNNP Jatim dari Intelijen. Narkoba yang diselundupkan ditaruh dalam kotak kardus berbalut isolasi. Dibungkus dalam kemasan kopi instan berisi 1000 gram. Tujuannya, untuk mengelabui penciuman anjing pelacak saat mengendus aroma sabu.
“Kami sebelumnya monitoring dan melakukan pemeriksaan terhadap handphone satu tersangka yang sudah kami tetapkan. Memang ia sebagai kurir yang membawa sabu itu ke Madura untuk dikirim ke bandar di sana,†lanjut Arif.
sumber: detik dan tribun