matamaduranews.com–SUMENEP-Maswiyanto, Guru Kimia SMAN 1 Sumenep perlu meluruskan soal tudingan pungutan liar (Pungli) kepada para siswanya dalam kegiatan belajar di luar sekolah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurutnya, kegiatan belajar siswa di luar sekolah itu sudah lama berhenti. “Sudah satu tahun lebih tak ada kegiatan belajar di luar sekolah,” jelasnya menanggapi isu yang menyudutkan dirinya.
Setelah lama tak ada kegiatan belajar di luar sekolah, para siswa berinisiatif sendiri untuk belajar via online ke Maswiyanto. Mereka para siswa berkonsultasi pelajaran via WhatsApp ke Maswiyanto.
Konsultasi pelajaran via online itu, Maswiyanto tak menarik bayaran. Guru Kimia Kelas XI ini, mengaku tulus membimbing para siswa didiknya terhadap pelajaran yang belum dimengerti.
“Kalau saya dituduh menarik uang dari siswa, itu jelas fitnah. Saya tak pernah menarik bayaran dari siswa dalam bimbingan belajar luar sekolah. Apalagi dikaitkan dengan perbaikan nilai. Kalau masih belum percaya silahkan tanya langsung ke anak didik saya,” terang Maswiyanto kepada Mata Madura, Jumat siang (6/3/2020).
Pernyataan serupa disampaikan para siswa didik Maswiyanto. Mutiara, perwakilan Siswa MIPA-6 Kelas XI, membantah tudingan adanya Pungli selama dibimbing Guru Maswiyanto
“Tak ada bayaran, mas. Selama dibimbing Pak Guru Maswiyanto, teman-teman merasa senang. Pak Guru tak membedakan anak berdasarkan kedekatan. Nilai kami peroleh berdasar hasil belajarnya,” ujar Mutiara kepada Mata Madura mewakili teman-teman siswa MIPA-6 Kelas XI.
Bahri, Mata Madura