Terbaru di Jatim; 41 Terjangkit Corona, 999 orang ODP dan 88 orang PDP

×

Terbaru di Jatim; 41 Terjangkit Corona, 999 orang ODP dan 88 orang PDP

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (metrobali.com)

matamaduranews.comSURABAYA-Data terbaru pasien positif terjangkit virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur berjumlah 41 orang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Data teranyar itu diterima Minggu, (22/3/2020) jam 18.00 WIB. Sebelumnya, pada Sabtu, 21 Maret 2020 data pasien positif Covid-19 sebanyak 26 orang.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pasien positif Corona di Jatim yang berjumlah 41 orang dengan rincian, 29 orang di Surabaya, 1 Kota Malang, 4 Kabupaten Malang, 1 Kabupaten Blitar, 3 Sidoarjo dan 3 di Magetan.

Karena itu, Gubernur mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas di rumah sehingga dapat menurunkan angka terkait kasus COVID-19.

Berikut update perkembangan virus corona COVID-19 di Jawa Timur per Minggu,22 Maret 2020 dikutip dari instagram @jatimpemprov:

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP): 999 orang

Pasien dalam pengawasan (PDP): 88 orang

Terkonfirmasi: 41 orang

Sebaran Pasien Positif Corona COVID-19:

Surabaya: 29 orang

Kota Malang: 1 orang

Kabupaten Malang: 4 orang

Kabupaten Blitar: 1 orang

Sidoarjo: 3 orang

Magetan: 3 orang

Kantor Berita Antara menulis, ada tiga tingkatan status sebelum dinyatakan positif COVID-19. Pertama, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang berarti belum menunjukkan gejala sakit, tapi sempat bepergian ke negara episentrum COVID-19 sehingga perlu dilakukan pemantauan.

Kedua, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit COVID-19, seperti mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak napas.

Ketiga, adalah suspect, atau terduga COVID-19. Suspect COVID-19 sudah menunjukkan gejala terjangkit virus, dan diduga kuat melakukan kontak dengan pasien yang positif COVID-19.

Sementara, per 22 Maret 2020, jumlah penderita pasien Corona di Indonesia sebanyak 514 orang, 29 sudah sembuh, dan 48 meninggal dunia.

Hadi, Mata Surabaya