matamaduranews.com–SUMENEP-Jumat (1/5/2020) jelang berbuka puasa warga di Jalan Raya Tanjung, Saronggi, Sumenep, Madura, geger. Penyebabnya, ada karyawan PT Telkom Infra Area Sumenep, meninggal mendadak setelah batuk dan muntah darah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, dalam rilisnya menjelaskan, karyawan PT Telkom Sumenep yang meninggal dunia mendadak itu bernama Imam Tohid (52), beralamat KTP di Kupang Gunung Barat, Kota Surabaya.
“Ia meninggal dunia setelah sebelumnya batuk-batuk dan muntah darah. Korban saat itu bersama istrinya. Ia baru saja mengecek tower Telkomsel di Desa Tanjung, dengan mengendarai pikap. Sesampai di Jl. Raya Tanjung, korban turun dari mobil. Lalu batuk-batuk dan kemudian muntah darah,†terang AKP Widi yang menerangkan karyawan Telkom itu meninggal dunia pada Jumat (1/5/2020) pukul 17.00 WIB, sebelum waktu berbuka puasa.
Dikatakan, usai muntah darah, Imam Tohadi  tergeletak tidak sadarkan diri di pinggir jalan.
Istri korban bersama warga sekitar berusaha membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun belum sempat dibawa ke rumah sakit, pria tersebut sudah meninggal dunia.
“Menurut penuturan istrinya, suaminya itu sakit paru-paru sejak 5 tahun terakhir dan sering muntah darah,†ungkap Widiarti.
AKP Widi menjelaskan, meski korban dan istrinya sama-sama ber-KTP Surabaya, namun mereka sudah dua tahun ini tinggal di Sumenep dan tidak pernah pulang ke Surabaya.
“Atas kejadian itu, istri korban menganggap sebagai musibah dan menerima kematian suaminya karena sakit paru-paru yang dideritanya. Karena itu, istri korban menolak jenazah suaminya divisum,†terangnya.
Ibad, Mata Madura