Jenazah di Pragaan Sumenep Dikubur dengan Protokol Covid-19

×

Jenazah di Pragaan Sumenep Dikubur dengan Protokol Covid-19

Sebarkan artikel ini
Saat Jenazah di Pragaan Sumenep dikubur dengan Protokol Covid-19. (matamadura)

matamaduranews.comSUMENEP– Satu jenazah warga Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura dimakamkan sesuai protokol Covid-19.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hal itu dilakukan setelah diketahui riwayat penyakit almarhum infeksi tenggorokan.

Awalnya, keluarga almarhum menolak dikeramasi dan dikubur dengan protokol Covid-19. Keluarga berdalih almarhum meninggal dunia karena sakit biasa. Bukan karena terjangkit virus Corona.

Dalam perbincangan di video yang diterima Mata Madura, salah satu keluarga almarhum bersikeras agar jenazah dimandikan dan dikubur seperti biasa.

“Kalau yang lain takut corona, silahkan jangan mendekat. Biar keluarga yang memandikan,” ucapnya dalam perdebatan dengan pihak Kecamatan Pragaan, Jumat pagi (8/5/2020).

Tarik ulur antara keluarga dan Forpimka Pragaan terus berlangsung. Camat Pragaan, Darussalam terlihat berusaha meyakinkan keluarga almarhum.

Beberapa menit kemudian, datang petugas Dinkes dan RSUD Sumenep. Begitu pun petugas dari Koramil dan Polsek Prenduan ikut mendatangi keluarga almarhum.

Keluarga almarhum diyakinkan agar bersedia mengikuti prosedur pemakaman menggunakan protokol Covid-19.

Camat Darus saat dihubungi Mata Madura, membenarkan salah satu jenazah di Pragaan dikubur dengan protokol Covid-19.

Darus bercerita, beberapa hari sebelumnya almarhum dirujuk ke rumah sakit Sumenep. Petugas RSUD Sumenep langsung menanganinya sesuai protokol Covid-19.

“Almarhum punya penyakit tenggorokan. Alamarhum sudah sakit  lama. Seketika sembuh, lalu kambuh lagi,” cerita Camat Darus.

Kata Darus, semula keluarga almarhum menolak dimakamkan dengan protokol Covid-19. Setelah dirinya meyakinkan pihak keluarga almarhum, dan berkoordinasi dengan Forpimka, Kepala Puskesmas dan Koordinasi dengan Dinkes dan Polres. Pihak keluarga almarhum bisa memahami.

“Akhirnya pemahaman kami diterima dan dilakukanlah pemakaman dengan protokol Covid. Sambil menunggu hasil swab, kami mendata para keluarga dekat almarhum dan mereka yang membantu pemakaman, sebagai bentuk antisipasi hasil swab. Semoga tak terjadi apa-apa,” papar Camat Darus.

Bahri, Mata Madura