matamaduranews.com–SUMENEP-Sejumlah penulis di Kabupaten Sumenep, Madura yang tergabung dalam kelompok Gerakan Penulis Peduli (GPP) kembali memberikan bantuan terkait penanganan Covid-19 di Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kali ini bantuan yang diberikan GPP berupa Faceshield dan Alat Pengaman Diri (APD) ke sejumlah Puskesmas dan Posko Siaga Cegah Covid-19 di perbatasan Sumenep – Pamekasan.
Koordinator GPP, Liza Ulfa Maesura mengungkapkan, pihaknya memberikan bantuan faceshield dan APD itu untuk membantu petugas medis tetap aman dalam bekerja selama pandemi Covid-19.
“Sebelumnya kita sudah berbagi sembako dengan warga kurang mampu terdampak Covid-19. Saya kira para petugas medis juga layak dapat bantuan logistik kesehatan atas perjuangan mereka di garda terdepan,” ujar Liza, Senin (11/05/2020) kemarin.
Penyerahan bantuan faceshield dan APD tersebut mulai diserahkan sejak Senin (4/05/2020) ke Puskesmas Gapura. Kemudian ke Puskesmas Kalianget, Saronggi, dan Posko Covid-19 Perbatasan Selatan pada Selasa (5/05/2020).
“Yang Posko Covid Perbatasan Utara dan Puskesmas Moncek Tengah diserahkan 7 Mei kemarin. Tinggal Puskesmas Rubaru masih pending karena lockdown akibat Zona Merah,” jelas Liza.
Baca Juga: Gerakan Penulis Peduli Bagikan Sembako di Tengah Pandemi Covid-19
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, GPP lahir di tengah pandemi Covid-19 karena Liza tidak bisa tinggal diam dan hanya mengkritisi bantuan Pemerintah yang tidak memadai atau merata.
Karena itu, ia mengajak sejumlah penulis yang memiliki kepedulian sama, sehingga lahirlah Gerakan Penulis Peduli (GPP) yang mulai menggalang donasi dengan penjualan Novel The Curse Of A Vampire Prince milik Liza.
“Ada 300 buku dengan harga jual Rp 50 ribu yang hasil penjualannya kita siap donasikan sepenuhnya untuk penanganan pandemi Covid-19,” ujar perempuan yang dikenal dengan penulis Seribu Nama itu.
Namun dalam penggalangan bantuan, GPP menerima dalam bentuk apapun, baik sembako, APD, uang, atau dengan melakukan pembelian Novel The Curse Of A Vampire Prince sebagai cara berdonasi.
“Sampai sekarang bukunya baru terjual 25 eks, kebanyakan langsung nyumbang uang,” tutur Liza.
Mewakili para penulis di GPP, ia mengucapkan terima kasih kepada para donatur, baik lembaga maupun perorangan, yang telah sedia membantu para warga terdampak Covid-19 dan para petugas medis di Sumenep melalui GPP.
“Kami berharap banyak penulis yang ambil bagian dari gerakan ini. Meski tidak bersama kami secara langsung, para penulis bisa melakukannya dengan caranya masing-masing,†harapnya.
Rafiqi, Mata Madura