Proyek Rp 1,4 Miliar Lolos Refocusing, Komisi C DPRD Bangkalan: Ada yang Janggal

×

Proyek Rp 1,4 Miliar Lolos Refocusing, Komisi C DPRD Bangkalan: Ada yang Janggal

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan, Ishak Sudibyo (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bagkalan baru saja meluncurkan proyek ruas jalan alternatif akses Bancaran-Junok senilai Rp 1,4 Miliar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Peluncuran proyek melalui tender LPSE Bangkalan ini menarik pembahasan Komisi C DPRD Bangkalan. Mereka menilai saat masa pandemi corona banyak anggaran proyek di-refocusing demi kepentingan penanganan covid-19.

H. Musawwir anggota Komisi C DPRD Bangkalan merasa heran pada Proyek pembangunan akses jalan baru sepanjang 450 meter dengan lebar 20 meter itu bisa lolos refocusing dimasa pandemi corona ini.

“Ini proyek satu-satunya yang dilelang dari 9 program. Seberapa besar urgensinya proyek ini. Padahal kami kira lebih banyak kebutuhan yang diperlukan dimasa pandemi corona. Begitupula meskipun sudah selesai jalan itu tidak bisa dilewati,” jelas H. Musawwir.

Seharusnya kata dia dipending terlebih dahulu, disoal bahwa pandemi Covid-19 sedang terjadi secara Nasional. Tidak terkecuali Bangkalan. Semestinya saat proses lelang pada bulan Mei seharusnya tidak terjadi.

“Dibulan Mei itu semua kegiatan termasuk juga lelang seharusnya dipending dulu. Sedang ini tidak, dari 9 program hanya 1 yang lolos. Ada apa?. Itu yang menjadi pertanyaan bagi kami,” katanya.

Tak hanya itu, kata H. Musawwir saat melalukan sidak sangat disayangkan dengan kucuran anggaran 1,4 M. 1,2 M dianggarkan untuk bedel warna putih. Jadi dengan anggaran sekian tak bisa langsung difungsikan jalan tersebut.

Apalagi janggalnya, tidak ada penggalian untuk pembuangan tanah lumpur pada tanah yang mulanya rawa tersebut.

Kata dia, akses jalan langsung diuruk dengan bedel, tak ada penggalian terlebih dahulu. Tujuanya agar tidak retak dan pecah, ketika dilakukan pemadatan atau peningkatan pengaspalan jalan.

“Itu kan bukan jalan usaha tani yang hanya dilewati traktor. Akan tetapi akan menjadi akses jalan nasional. Jika tidak digali sampai menemukan tanah padat khawatir saat dilewati mobil besar dan kontainer bisa ambruk,” paparnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan, Ishak Sudibyo menuturkan, akses Bancaran-Junok dirasa perlu karena bagian dari mempermudah akses jalan pintas di daerah utara Bangkalan.

“Dirasa penting karena ini jalan alternatif. Semula orang mau ke arah junok harus melintasi kota. Tapi kini membuka ruas jalan baru Bancaran-Junok. Bisa dikatakan jalan ring-road,” papar Yoyok sapaan Ishak Sudibyo saat diwawancarai wartawan, Rabu (1/7/2020).

Kata Yoyok, Surat Perintah Kerja (SPK) sejak 8 Juni. Lelangnya bulan Mei 2020. Kini sudah proses pengerjaan. Lolos dari refocusing karena dilihat dari skala prioritas cukup penting.

“Pembangunan Jalan Bancaran-Junok, satu-satunya proyek yang lolos dari refocusing anggaran di masa pandemi corona. Utuh serapannya,” jelasnya usai hearing dengan Komisi C DPRD Bangkalan.

Syaiful, Mata Madura