
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Tidak sampai dua tahun setelah di bangun, gedung Ruang Kuliah Bersama (RKB) G Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sudah mengalami banyak kerusakan. Diantaranya adalah plafon sudah banyak yang bolong sehingga air hujan masuk dan menggenangi lantai bangunan. Kondisi ini mendapat keluhan dari mahasiswa.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Jupri salah satu mahasiswa Fakultas Hukun UTM mengatakan ketika hujan turun air langsung masuk kedalam gedung dan menggenangi lantai. Menurutnya air itu masuk dari plafon yang berlubang.
“Iya banyak plafon yang sudah bolong, selain itu juga air masuk dari depan terbawa angin karena tidak ada penghalangnya,” ujar mantan pengurus BEM UTM itu kepada MataMaduraNews.com, Rabu (15/03/2017).
Dikatakan, genangan air itu tentu mengganggu aktivitas belajar mahasiswa yang ingin masuk kedalam kelas. Ketika sudah ada genangan air lanjutnya, mahasiswa harus susah payah melewati genangan air tersebut.
“Ya mereka kan pakai sepatu mas jadi repot ketika ada genangan air yang mau lewat,” imbuhnya.
Ia juga menyayangkan kondisi yang seperti itu. Karena menurutnya ketika mahasiswa terlambat membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) maka tidak akan diperbolehkan mengikuti perkuliahan. “Kita sudah melaksanakan kewajiban tetapi hak-hak kita tidak penuhi,” pungkasnya.
Sementara itu Pembantu Rekror 2 Bidang Administrasi dan Keuangan UTM Abd. Aziz Jakfar membantah jika genangan air tersebut di sebabkan oleh plafon yang rusak. Menurutnya genangan air itu karena disebabkan hujan yang cukup deras. Sehingga air masuk dari teras-teras bangunan yang memang terbuka.
“Tadi saya sudah cek ke lokasi ternyata bukan dari plafon yang rusak tapi dari hujan deras kemaren, jadi airnya terbawa angin gitu” ujranya saat dikonfirmasi.
Dikatakan, konstruksi semua bangunan RKB di UTM memang di buat terbuka. Tidak ada lanjutnya, bangunan RKB di UTM yang tertutup di terasnya. “Semua bangunan RKB itu memang tidak pakai penghalang karena kelihatan tidak bagus nanti kalau dikasih penghalang,” pungkasnya.
Agus, Mata Bangkalan