matamaduranews.com–SUMENEP-Waktu Visit Sumenep 2018 semakin dekat, Pemkab Sumenep terus menggenjot berbagai event. Salah satunya, Festival Sate Gajah dan Songennep Jazz and Culture Festival bertempat di simpang Odeng, Sumenep, Sabtu (11/11/2017) pagi hingga malam.
Acara ini tergolong sukses karena dihadiri ribuan warga. Sejak pagi, ribuan masyarakat Sumenep ikut menikmati sate daging sapi berukuran jumbo. Sejumlah stand yang terdiri dari OPD, Kecamatan, BUMD, perbankan hingga para UMKM dipadati pengunjung untuk mencicipi sate gajah secara gratis.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dari pantauan MataMaduraNews.com di lokasi, pengunjung sangat antusias menikmati sate daging sapi yang berukuran besar.
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim saat sambutan mengatakan, maksud digelar festival sate gajah karena sate merupakan kuliner khas Madura yang sudah terkenal dimana-mana. Namun hingga kini belum ada pihak yang menggelar festival sate untuk mengapresiasi olahan masyarakat yang sudah terkenal di berbagai penjuru tanah air itu.
“Ini bagian dari apresiasi dari kuliner khas Madura. Saya melihat belum ada festival sate ukuran besar di Madura,” ujarnya.
Selain menyajikan kuliner sate dengan daging jumbo, dalam festival ini juga menampilkan budaya khas Madura dalam bentuk pakaian pesa’ yang dikenakan oleh para peserta di setiap stan. Tidak hanya itu, tarian tradisional Muang Sangkal juga disuguhkan kepada masyarakat serta promosi wisata yang ada.
“Potensi dan destinasi wisata Sumenep sangat banyak. Tahun depan, lebih banyak lagi festival-festival yang akan kami gelar dalam rangka Visit Sumenep Year 2018,” tutur Bupati dua periode ini.
Sementara, Ketua Panitia Festival Sate Gajah dan Songennep Jazz and Culture Festival, Bambang Irianto merasa bersyukur kegiatan berjalan lancar dan sukses. Sebanyak 42 peserta atau stan yang berasal dari OPD dan Kecamatan, kemudian dilanjutkan dengan pasar murah yang diikuti oleh 40 UKM di Sumenep.
“Ini salah satu cara kami untuk meningkatkan promosi wisata dan mengenalkan Sumenep ke masyarakat luas. Di acara ini, panitia juga mengundang 250 club mercy dan 150 orang dari komunitas jazz,” terangnya kepada sejumlah media.
Kegiatan tersebut berlangsung dua hari. Usai Festival Sate Gajah, pada jam 4 sore para tamu dari luar kota disuguhi musik jazz yang mendatangkan artis jazz ibu kota dan lokal. Usai break, start jam 19.00 Wib dilanjut sajian Songennep Jazz and Culture Festival, dengan Bintang tamu artis nasional yakni Mus Mujiono dan Citra Scholastika.
Acara malam hari, masyarakat Sumenel benar-benar dimanja dengan penampilan apik Mus Mujiono dan Citra Scholastika. Dibantu permainan lampu dan interior panggung, suasana musik jazz di malam hari kian memukau. Sesekali pengunjung berteriak dan bertepuk tangan sebagai tanda decak kagum.
Pertunjukan minggu pagi hari dilaksanakan Slalom Contest yang meliputi exhibition mobil bersama free style, para model termasuk fotografer.
“Ini bagian dari bentuk promosi Pemkab Sumenep dalam menyambut tahun kunjungan wisata 2018. Makanya kami juga mengundang komunitas mercy dan jazz untuk mengenalkan budaya, kuliner dan wisata Sumenep,” pungkasnya. (dn)