Aktivis Kembali Demo BRI. Rp 250 M Dana Bansos di Bangkalan Potensi Bancakan

×

Aktivis Kembali Demo BRI. Rp 250 M Dana Bansos di Bangkalan Potensi Bancakan

Sebarkan artikel ini
Aktivis Kembali Demo BRI. Rp 250 M Dana Bansos di Bangkalan Potensi Bancakan
Aktivis Bangkalan Terus Menyuarakan Bansos yang banyak hilang di Kantor BRI Cabang Bangkalan (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN– Aktivis Bangkalan yang tergabung di Aksi Bangkalan Sejahtera kembali gelar aksi menyuarakan kejelasan aliran anggaran Bantuan Sosial (Bansos) di Bangkalan.

Sejumlah aktivis Bangkalan yang tergabung di ABS, sejak Rabu pagi (11/9/2019) berkumpul di Alun-Alun Bangkalan. Kemudian bergerak menuju Kantor BRI Cabang Bangkalan, JL Letnan Singosastro, Kraton, Bangkalan.

Yudika, Korlap aksi saat orasi menjelaskan, penurunan drastis penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang semula bulan Mei 2019 sebanyak 71.058 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau orang miskin. Saat ini menjadi 61.353 orang miskin.

“Ini ada indikasi permainan oknum yang tidak bertanggung jawab. Ini belum data yang gagal buka rekening kolektif (burekol) dalam Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau dulu yang dikenal dengan raskin,” terangnya.

Karena itu, Yudika minta transparansi ke BRI. Kenapa banyak gagal Burekol bagi penerima bantuan kalangan masyarakat miskin.

“Diduga ada permainan oknum dalam Bansos. Data gagal burekol menjadi data pembuka kebobrokan yang selama ini dipermainkan oleh oknum-oknum yang menikmati uang negara. Ini potensi jadi bancakan,” teriak Yudika,

Yudika, menduga ada puluhan ribu orang yang gagal membuatan rekening di BRI. Jika data itu dibuka, bisa membuka tabir kepalsuan data Bansos di Kabupaten Bangkalan.

“BRI Bangkalan harus transparan untuk penerima bantuan. Dan membuka data yang gagal tersebut. Jangan sampai menutupi oknum-oknum di BRI dan pihak yang selama ini menikmati hak-hak orang miskin,” teriaknya sambil mengarahkan peserta aksi untuk duduk di depan kantor BRI Cabang Bangkalan.

Usai demo, Yudika menjelaskan ke Mata Madura, ada perputaran uang PKH di Kabupaten Bangkalan tahun 2019 sekitar Rp 140 miliar. Lagi lagi dana BPNT. Penerima BPNT sebanyak 93.331 KPM.

“Coba dikalikan 93.331 x Rp 110.000,-. Luar biasa perputaran anggaran perbulannya. Khusus bantuan BPNT diberikan setiap bulan,” sebutnya.

Kepala BRI Cabang Bangkalan, Sudono tak bisa menemui pendemo. Dia diwakili Ibu Rulita. Di depan demonstran, Ibu Rulita menjelaskan, pihaknya sudah bekerja profesional sesuai ketentuan yang sudah ada. Sebagaimana data yang diperoleh dari Kemensos.

“Kami sudah bekerja secara profesional. Untuk data penerima Bansos saya mohon maaf tidak bisa memberikan karena sudah ada MoU dari Kemensos,” ungkap Ibu Rulita saat menemui massa aksi di Halaman BRI Bangkalan.

Ibu Rulita berjanji minggu depan sudah ada kejelasan tentang data Bansos tersebut. Dia akan duduk bersama dengan pihak Dinsos dan Tikor serta peserta Aksi.

“Minggu depan sebelum hari jum’at kami akan kami kumpulkan tikor agar segera menemui kejelasan,” katanya

Syaiful, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan