Antar Pendukung Pilkades Pragaan Daya Saling Blokade Jalan Desa

×

Antar Pendukung Pilkades Pragaan Daya Saling Blokade Jalan Desa

Sebarkan artikel ini
Ketegangan warga di Dusun Rembang, Desa Pragaan Daya, Pragaan, Sumenep, dua hari Pasca Pilkades 2019. (matamadura)

matamaduranews.comSUMENEP-Kedewasaan berdemokrasi tingkat desa masih butuh proses. Tak sedikit insiden terjadi dalam proses Pilkades serentak 2019 di Sumenep.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Terbaru, ketegangan berlangsung di Dusun Rembang, Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Sumenep, dua hari pasca Pilkades digelar.

Antar pendukung Cakades saling blokade jalan. Pendukung Cakades kalah dan pendukung Cakades menang masih bersitegang.

Akibatnya, terjadi ketegangan kedua pendukung memuncak pada hari Sabtu (9/11/2019) sekitar pukul 12.00 Wib.

IPTU A. Supriyadi, Kapolsek Prenduan, kepada wartawan mengatakan, akses jalan desa ditutup. Akses jalan pendukung Cakades kalah tak boleh dilewati pendukung Cakades menang. Begitu sebaliknya.

“Pertama jalan menuju rumah Hasan Dusun Batujaran Desa Pragaan Daya, ditutup oleh Badrus (kubu 02), beralasan karena tanah tersebut merupakan miliknya,” cerita IPTU A. Supriyadi.

“Merasa tidak terima kemudian jalan desa di Dusun Rembang, Desa Pragaan daya, ditutup oleh warga (kubu 01). Beralasan sebagai balasan,” imbuhnya.

Atas kejadian itu,  anggota Polsek Prenduan dan anggota Koramil mendatangi lokasi kejadian. Lalu  dilakukan mediasi masing-masing kubu. Kedua pihak diajak ke Mapolsek Prenduan.

“Pada pukul 14.30 – 15.00 Wib dilakukan mediasi di Mapolsek Prenduan. Pihak dari kubu 02 yang hadir yaitu Badrus dan Nizar. Dari pihak kubu 01 yaitu Hasan dan Mahfud,” terangnya.

Hasil mediasi, Badrus ingin membuka jalan tapi minta waktu 1 atau 2 hari. Pihak Hasan menerima dan menghargai pendapat Badrus.

Selanjutnya kedua pihak sepakat untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu suasana Kamtibmas di desa.

“Akhirnya kedua pihak sama-sama meminta maaf dan saling memaafkan, dan keduanya bersedia untuk mengajak simpatisan untuk pulang ke rumah masing-masing,” tutupnya.

Bahri, Kontributor Mata Madura