Baru dari Jakarta, Sakit Gejala Covid-19. Sekretaris Desa di Sumenep Bingung Mau Dirujuk

×

Baru dari Jakarta, Sakit Gejala Covid-19. Sekretaris Desa di Sumenep Bingung Mau Dirujuk

Sebarkan artikel ini
Muhni, Sekretaris Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. (matamadura.ibad)

matamaduranews.comSUMENEP-Muhni, Sekretaris Desa (Sekdes) Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura mengaku bingung melihat warganya yang baru datang dari Jakarta mengalami gejala seperti orang terjangkit virus Covid-19.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Muhni tak tahu harus melapor ke siapa agar warganya mendapat penanganan medis Covid-19.

Kaule posang. Alapor ka romah sakek soro ka posko perbatasan (Saya bingung. Sudah melapor ke rumah sakit, katanya suruh melapor ke posko perbatasan,” cerita Sekdes Muhni kepada Mata Madura, Sabtu malam (16/5/2020).

Menurut Muhni, 4 hari lalu YF, 22 baru datang dari Jakarta. Saat tiba di kampung, YF sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Sebelum pulang ke kampung halamannya di Dapenda Sumenep, YF sudah sakit. Selama perjalanan menuju Sumenep, YF disarankan oleh petugas di posko perbatasan agar melakukan isolasi mandiri.

Samangken orengnga sesak anafas, batuk-batuk ben nyelo sabedan. (Sekarang orangnya batuk-batuk, sesak jika bernafas dan nyeri sekujur tubuh, red),” ucap Muhni.

Upaya membawa YF ke RSUD Sumenep sudah dilakukan. Termasuk menghubungi Puskesmas Batang-Batang. Tapi, petugas Puskesmas Batang-Batang menyarankan untuk menghubungi Ketua Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, dr. Andre Dwi Wahyudi.

Kaule posang. Tak oneng entara ka pasera. Niser wargana kaule takok tertular Corona (Saya bingung. Tak tahu ke siapa saya harus melapor. Kasihan warga takut tertular penyakit Corona,” sambung Muhni.

Selain YF, ada warga setempat yang menemaninya sejak dari Jakarta, namanya HF. Hanya HF tak mengalami sakit batuk-batuk dan sesak nafas.

Muhni mengatakan, selama YF dan HF melakukan isolasi mandiri di rumahnya, tak ada petugas medis yang menunjukkan batang hidungnya.

Kaule posang kadinapa neka. (Saya ini bingung bagaimana nasib warga saya,red),” ungkapnya.

Ibad, Mata Madura