BBS Akan Hadirkan Pembiayaan Hingga Bunga 0 Persen

×

BBS Akan Hadirkan Pembiayaan Hingga Bunga 0 Persen

Sebarkan artikel ini
BPRS Bhakti Sumekar
Perayaan Lebaran Ketupat 1442 H tahun 2021 yang diselenggarakan Pemkab Sumenep bersama sejumlah pimpinan OPD, BUMN, BUMD, Camat, Pemerintah Desa hingga masyarakat umum, Kamis (20/05/2021) pagi.

matamaduranews.comSUMENEP-Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar yang dikenal dengan BBS akan menghadirkan program pembiyaan hingga bunga 0 persen.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Terobosan ini disampaikan Direktur Operasional BBS, Hairil Fajar pada momentum perayaan Lebaran Ketupat 1442 H tahun 2021 yang diselenggarakan Pemkab Sumenep bersama sejumlah pimpinan OPD, BUMN, BUMD, Camat, Pemerintah Desa hingga masyarakat umum, Kamis (20/05/2021) pagi.

Hairil Fajar yang turut berpartisipasi dalam Tellasan Topak Asareng Bupati Sumenep secara virtual lewat zoom meeting dan disiarkan secara live di YouTube Kominfo Sumenep itu menyampaikan beberapa langkah upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Kabar gembira dari BBS itu disampaikan Hairil Fajar di penghujung sesi tanya jawab setelah Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Wakilnya Nyai Hj. Dewi Khalifah bersilaturrahim secara daring dengan masyarakat, termasuk mendengarkan masukan dan usulan dari berbagai pihak.

“Di tahun 2021 ini BPRS Bhakti Sumekar akan menghadirkan terobosan pembiayaan untuk masyarakat Sumenep dengan margin kecil. Ini dalam rangka ikut menjadi agen pembangunan ekonomi dan membantu pemulihan ekonomi masyarakat Sumenep,” tuturnya, lewat zoom meeting bersama Bupati.

Langkah nyata yang akan dihadirkan kepada masyarakat Sumenep untuk pemulihan ekonomi karena pandemi Covid-19, lanjut Fajar, yakni menghadirkan pinjaman dengan bunga hingga 0 persen.

“Insya Allah tahun ini BPRS Bhakti Sumekar akan menyalurkan pembiayaan dengan margin 0 persen, 3 persen dan 6 persen, ini dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi di Kabupaten Sumenep, selamat tellasan topak,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi memulai obrolan santai dengan pengantar tradisi Lebaran Ketupat yang biasa dilakukan masyarakat ujung timur pulau Madura. Tradisi dan budaya leluhur yang digelar setiap tahun ini berlangsung tepat seminggu setelah lebaran Idul Fitri yang telah menjadi kebiasaan umut Islam di Madura, Jawa hingga Nusantara.

“Pelaksanaan tellasan topak atau disebut juga tellasan terater (berbagi atau memberi kepada sesama: Madura) menjadi tradisi kita warga Sumenep dan Madura bahkan Jawa dan Nusantara. Kita biasa memperingati dengan membuat ketupat lengkap dengan opor ayam untuk dihantarkan ke masjid-masjid maupun musala, warga terdekat diundang untuk menikmati santap ketupat bersama, ini cara warga Sumenep berbagi dengan sesama,” tutur Fauzi, mengawali zoom meeting.

Dalam perayaan Lebaran Ketupat tahun ini, dia mengimbau masyarakat untuk melaksanakan di rumah saja. Jika dilaksanakan di luar rumah, maka protokol kesehatan yang telah menjadi anjuran pemerintah hendaknya dipatuhi demi mengantisipasi penyebaran penularan Covid-19.

Bagi pengelola tempat wisata yang diizinkan untuk membuka wisatanya karena dinilai mampu menerapkan protokol kesehatan, maka standar prokes yang disepakati hendaknya benar-benar diperketat dengan menyediakan fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, serta menunjuk petugas pengurai kerumunan massa.

“Itu penting agar wisatawan yang datang terpantau dan tidak berkerumun. Termasuk untuk Kepala Dinas Kesehatan, saya perintahkan untuk menyediakan fasilitas pertolongan pertama seperti ambulans dan tenaga kesehatan di setiap titik tempat rekreasi yang ada di Sumenep,” pintanya.

Rusydiyono, Mata Madura