Bedah Kitab Fiqh Corona di Graha Gus Dur Sumenep

×

Bedah Kitab Fiqh Corona di Graha Gus Dur Sumenep

Sebarkan artikel ini
Suasana bedah Kitab Fiqh Corona di Graha Gus Dur, Rabu (20/5/2020).

matamaduranews.com-SUMENEP-Kitab Fiqh Corona karya Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim mulai dibedah.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kali pertama yang membedah adalah kelompok Kiai NU yang tergabung di PKB Sumenep.

Kiai Busyro dalam pemaparan mengatakan, kitab Fiqh Corona sengaja dibuat dalam rangka bentuk sosialisasi virus Corona dipandang dari segi hukum Islam (fiqh).

Kata Kiai Busyro, ada banyak persoalan dalam penanganan Covid-19 yang perlu dicarikan solusi dalam kacamata fiqh.

Seperti, shalatnya tenaga medis dalam menangani pasien Corona apakah bisa dijamak. Shalat berjamaah dengan jarak yang renggang, shalat jumat di rumah.

“Waktu itu, Nabi Saw pernah menjamak shalat di rumah. Nah..petugas medis yang memakai APD dan punya wudhu’ bisa langsung menjamak. Jika pakaian APD tidak suci, dilakukan lihurmatil wakti,” terang Kiai Busyro di Graha Gus Dur, JL Imam Bonjol, Pamolokan, Rabu (20/5/2020).

Suasana bedah Kitab Fiqh Corona terlihat guyub dan ganyeng karena dihadiri Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi, Ketua PA Sumenep, Kemenag Sumenep.

Terlihat Ketua DPC PKB Sumenep, KH Imam Hasyim sejumalah Kiai NU dan pengurus PAC dan Ranting PKB.

Ibnu Hajar sebagai penyunting kitab memberi kesempatan bagi penanya yang hadir.

Khalqi Kr, salah satu peserta memberi masukan untuk pengembangan isi kitab lebih detail.

“Isi kitab perlu dikembangkan dengan penajaman pemikiran penulis. Sehingga lebih tertata syarah fiqh Covid,” harap Khalqi.

Kiai Busyro menyanggupi masukan Khalqi. Dia berjanji akan menambah sejumlah refrensi kitab yang ada untuk penyempurnaan isi kitab.

“Kitab ini hanya sebagai pemantik. Saya melihat banyak kiai-kiai muda cerdas di Sumenep. Tapi sangat sedikit yang melahirkan karya dalam bentuk kitab (buku). Kitab ini hanya pancingan agar diikuti oleh para kiai di Sumenep untuk lebih produktif melihat fenomena terkini,” papar Kiai Busyro.

Usai acara bedah Kitab Fiqh Corona, peserta berbuka puasa bersama di lantai bawah kantor DPC PKB Sumenep.

Suasana berbuka puasa menjadi heboh setelah Hairul Anwar Bacabup dari PAN duduk bersebelahan dengan Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi. Pertemuan itu lalu diabadikan dengan banyak yang mengambil gambar.

Bahri, Mata Madura