matamaduranews.com–SUMENEP-Saat desa Kabupaten lain sudah mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Sejumlah desa di Kabupaten Sumenep masih proses pendataan untuk para penerima BLT Dana Desa.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Presiden Jokowi dari awal program BLT Dana Desa diluncurkan sudah menginstruksikan agar BLT Dana Desa harus cair ke penerima mulai akhir April atau awal Mei. Sehingga sejumlah kabupaten di Indonesia sudah mencairkan BLT Dana Desa untuk Tahap I.
Kepala Dinas Pemberdataan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, M. Ramli mengatakan, pencairan BLT Dana Desa di Sumenep masih belum dilaksanakan. Sebagian besar desa masih berkutat di pendataan.
Jadwal pencairan BLT Dana Desa, kata Ramli bergantung sejauhmana kesiapan tiap-tiap desa melakukan Musdes Khusus untuk mengajukan penerima.
“Mengenai pencairan BLT Dana Desa tergantung kepada kades dan camat. Juga harus melalui koordinasi dengan bank penyalur,†ujar Ramli, Selasa (5/5/2020).
Selain itu, penentuan jadwal pencarian juga mengacu pada pengajuan pencairan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Kabupaten Pamekasan.
“Kalau desa belum mengajukan pencairan anggaran dari rekening kas negara ke rekening kas desanya, tentu tidak bisa menjadwal pencairan BLT itu,†ucapnya.
Ramli juga menyampaikan, jika ada warga yang perlu bantuan BLT Dana Desa tapi tak tercover di PKH dan Bansos dari Kemensos, bisa langsung mengadu ke Posko Desa Lawan Covid-19.
“Jika masih ada warga yang belum tercover sebagai calon penerima BLT Dana Desa bisa menyampaikan aspirasinya lewat Posko Desa Lawan Covid-19. Ini hak warga yang perlu disampaikan aspirasinya,†jelas Ramli kepada Mata Madura, via WhatsApp, Senin pagi (4/5/2020).
Mantan Kadinsos Sumenep itu berharap, BLT sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan untuk masyarakat Sumenep yang terdampak covid-19 cepat dinikmati oleh yang berhak.
Ramli berharap Pemerintah Desa segera melaksanakan apa saja yang menjadi prosedur dari pencairan BLT Dana Desa. Sehingga masyarakat bisa segera menikmati bantuan itu.
Bahri, Mata Madura