Politik

Cak Fauzi Tak Terbendung

×

Cak Fauzi Tak Terbendung

Sebarkan artikel ini
Bupati Fauzi
Bupati Fauzi

matamaduranews.com-Cak Fauzi terbilang new comer. Tapi namanya tak terbendung di belantara politisi Jawa Timur.

Lembaga survei ARCI menempatkan Cak Fauzi salah satu top of mind di antara politisi Jawa Timur. Elektabilitas Cak Fauzi menyalip sejumlah politisi kawakan Jawa Timur.

Sosok Cak Fauzi tak terbendung mulai terlihat jelang setahun kontestasi Pilkada Sumenep 2024. Sampai detik ini, tak ada figur yang secara vulgar mendeklarasikan diri sebagai penantang Cak Fauzi di Pilkada Sumenep.

Para politisi Sumenep milih diam untuk konteks Pilkada 2024. Mereka sadar. Kekuatan politik Cak Fauzi sulit ditandingi.

Kini Cak Fauzi mulai merambah pergulatan politik Jawa Timur. Berbagai lembaga survei menempatkan Cak Fauzi berpotensi sebagai kuda hitam dalam perhelatan Pilgub Jatim 2024. Karena nama Cak Fauzi menjadi salah satu top of mind.

Menakar Potensi Cak Fauzi

Wajar bila muncul keraguan. Cak Fauzi sulit menang di Pilgub Jatim 2024. Tapi asumsi dan analisir pesimisme tentang sosok Cak Fauzi termentahkan.

Sang paman-MH Said Abdullah-sudah resmi menjabat Ketua DPD PDI-P Jatim hingga 2024. Anda bisa memahami suara parlemen Jatim dikuasai PDI-P. Kursi PDI-P mampu menyalip kekuatan besar PKB yang menjadi lumbung suara di Jawa Timur di Pileg 2019 lalu. Meski suara pemilih lebih unggul PKB daripada PDI-P.

Variabel ini juga bisa menjadi pertimbangan PDI-P Jatim untuk menggandeng tokoh NU PKB dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024 nanti. Setidaknya kabar duet Khofifah-Cak Fauzi menjadi pasangan ideal untuk menjemput kemenangan.

Berbagai lembaga survei sudah melakukan simulasi pasangan calon untuk Pilgub Jatim 2024. Survei ARCI terbaru, 25 Juni-10 Juli 2022 duet keterpilihan Khofifah-Emil disebut belum aman. Karena hanya memperoleh 40,91%.

Dalih Direktur ARCI, Baihaki Siratj adalah angka aman untuk keterpilihan petahana yaitu 60% ke atas.

“Kalau tingkat keterpilihan petahana di bawah 50% belum aman. Dan membuka peluang kepada calon lain. Karena yang tidak menjawab atau tidak mengetahui tinggi kisaran 40 %,” sebut Baihaki, seperti dikutip detikjatim dalam jumpa persnya, Rabu 20 Juli 2023.

Lanjut Baihaki, 40 % tingkat keterpilihan Khofifah-Emil dalam bentuk pertanyaan rertutup kepada 1.200 responden random sampling. Beda lagi jika dilakukan pertanyaan terbuka, top of mind. “Khofifah-Emil, masih di angka 21%. Yang belum menjawab 68%,” sambung Baihaki.

Dalam dunia survei. Perilaku pemilih sangat dinamis. Pergerakannya dipengaruhi banyak faktor. Seperti diakui ARCI bahwa popularitas dan elektabilitas Cak Fauzi begitu cepat. Pada survei September 2022, popularitas Cak Fauzi hanya 2,1 persen. Pada Februari 2023. Popularitas Cak Fauzi mencapai 8,6 persen.

Lebih kaget lagi ARCI menemukan nama Cak Fauzi masuk dalam top of mind di antara figur Calon Gubernur Jatim. Namanya masuk di tiga besar top of mind Cagub Jatim. Itu survei ARCI pada 25 April – 4 Mei 2023. Cak Fauzi menyodok politisi top Jatim lain. Seperti Gus Ipul. Bu Risma. Eri Cahyadi. Anwar Sadad. Fawaid. Thoriqul Haq-seperti ditelan.

Lompatan luar biasa Cak Fauzi dalam hitungan bulan untuk kontestasi Pilgub Jatim 2024. ARCI kaget. Baihaki mencari misteri penyebabnya. Lalu dia berkomentar begini:

“Keberhasilan Fauzi sebagai Bupati Sumenep bisa menekan angka kemiskinan dan membawa masyarakat Sumenep lebih sejahtera. Dan responsif dalam menyelesaikan masalah warganya,” itu poin yang mendongkrak nama harum Cak Fauzi versi ARCI di telinga warga Jatim hingga menjadi top of mind tiga besar kandidat Cagub Jatim 2024.

Setahun lalu, Cak Fauzi-nama lain dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo-hanya akrab di telinga warga Sumenep. Atau di kawasan Madura dan Tapal Kuda-yang se etnis. Setelah gencar menyuarakan perlunya reaktivasi rel kereta api Madura dan mengkampanyekan berbagai potensi wisata Sumenep. Publik Jatim mulai mengenal. Lalu terngiang dalam telinganya hingga masuk dalam top of mind warga Jawa Timur.

Di tengah popularitas Cak Fauzi mulai meroket. Tiba-tiba terdengar kabar bahwa Megawati menujuk sang paman-MH Said Abdullah menjabat Ketua DPD PDI-P Jatim. Kabar itu tentu menjadi injeksi baru dalam Politik Cak Fauzi untuk ikut kontestasi Pilgub Jatim 2024.

Kekuatan Politik Cak Fauzi

Cak Fauzi bukan tokoh. Bukan pula politisi. Dia meniti karier dari nol hingga sukses sebagai pengusaha di Jakarta. Sebelum menjabat Wabup Sumenep pada 2015 dan Bupati Sumenep pada 2020.

Cak Fauzi lahir dari keluarga biasa. Dari pasangan Slamet Wongsojudo dan ‘Ainun Baghraf, 44 tahun lalu. Sejak anak-anak sudah menjadi yatim. Menginjak dewasa ditinggal sang ibu. Sehingga lengkap predikat anak yatim-piatu di usia remaja.

Merantau ke Jakarta saat remaja. Menghadapi ganasnya kehidupan Jakarta. Kemudian sukses sebagai pengusaha media luar ruangan (billboard) di Jakarta.

Sukses menjadi pengusaha di ibu kota. Berteman dengan banyak orang gede.
Tiba-tiba disuruh pulang kampung. Cak Fauzi diminta sang paman untuk nyalon Wabup Sumenep. Mendampingi incumbent, Kiai Busyro.

Menjabat Wabup Sumenep. Fauzi belajar adaptasi. Menyulap kehidupan birokrasi dengan entrepreneurship.

Mengawinkan dunia birokrasi dan entrepreneurship dirasakan Fauzi saat menjabat Bupati Sumenep saat pandemi covid terjadi. Dan masa jabatan 3,5 tahun. Ditambah keterbatasan anggaran Sumenep. Cak Fauzi mencoba menggeliat dari himpitan itu.

Wal hasil. Dalam tempo setahun menjabat. Angka kemiskinan di Sumenep menurun. Rangking nomor 2 se Jatim. Berubah jadi rangking nomor 3. Pendapat per kapita warga Sumenep juga tertinggi se Madura. Versi BPS 2022. PDRB Sumenep, 36 juta per tahun. Masih di atas PDRB tiga kabupaten lain di Madura, yaitu: Bangkalan, Pamekasan dan Sampang.

Pelayanan birokrasi juga ditingkatkan. Ada 147 inovasi layanan Pemkab Sumenep. Pelayanan publik sebanyak 67 inovasi, tata kelola pemerintahan sebanyak 15 inovasi dan sisanya tersebar di berbagai layanan.

Saking banyaknya inovasi itu. Kabupaten Sumenep meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) dengan kategori Kabupaten Terinovatif. Inovasi Pemkab Sumenep mengungguli kabupaten lain di Madura.

Kesuksesan Cak Fauzi dalam memimpin Sumenep mendapat respon luar biasa dari warga Sumenep. Pada survei Unibraw Malang di akhir tahun 2022. Kepuasan masyarakat Sumenep terhadap kepemimpinan Cak Fauzi mencapai 76 persen. Pelayanan kesehatan gratis dan berbagai inovasi layanan di puskesmas-puskesmas. Menjadi salah satu pilihan kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Cak Fauzi.

Di tengah kepuasan masyarakat Sumenep yang memuncak. Cak Fauzi mendapat limpahan politik baru, yaitu Gerbong PDI-P Jatim. Struktur partai hingga ke desa. Dan pemilih partai terbesar di Jatim seperti akan menjadi arus politik baru bagi Cak Fauzi menghadapi Pilgub Jatim 2024.

Jaringan partai dan sokongan cost politik-seperti sudah ada di tangan Cak Fauzi. Dua kekuatan itu yang akan menyulap sosok Cak Fauzi untuk merebut kemenangan dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024.

Terlebih perkawinan politik kekuatan arus pemilih di setiap kabupaten/kota se Jawa Timur dalam Pilkada Serentak 2024 nanti.

Perkawinan politik kekuatan arus pemilih yang dirajut oleh Gerbong Cak Fauzi tentu akan menjadi booster politik tersendiri bagi Cak Fauzi.

Seperti wacana dalam Pilkada Sumenep 2024 nanti, PDI-P kabarnya akan menggandeng politisi PKB yang selama ini menjadi kekuatan politik Sumenep.

Kalau wacana itu benar terwujud. Secara tak langsung limpahan suara PKB menyatu pada Cak Fauzi yang ikut kontestasi di Pilgub Jatim 2024.

Begitu kira-kira Booster Politik Cak Fauzi.

Wallahu ‘Alam

(hambali rasidi)

KPU Bangkalan
Hosnan Abrory
Catatan

matamaduranews.com-Nama Hosnan Abrory ramai diperbincangkan. Sebagai Ketua DPRD…