Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

MataMaduraNews.com – BANGKALAN – Mengetahui Sedekah Rombongan (SR) dari Twitter, Sovan tertarik dan memutuskan bergabung menjadi kurir (pengantar sedekah, red). Hal itu dilakukan pria pemilik nama lengkap Sovan Ibnu Hamid setelah kurang lebih satu tahun mengikuti perkembangan SR di media sosial. â€Waktu itu, Agustus 2014 saya memutuskan untuk bergabung,†tutur pria yang awalnya penasaran terhadap komunitas sosial tersebut.
Suami Dewi Andrianingsih itu mengaku mendapatkan banyak hal yang berharga dari SR. Terutama tentang sebuah perjalanan hidup untuk selalu bersyukur, jujur dan amanah. â€Saya sadar bahwa ternyata masih banyak yang lebih susah dan lebih sulit dibanding kita,†ungkapnya meyakinkan.
Sebagai abdi Negara di Kabupaten Bangkalan, memang tidak mudah bagi Sovan untuk memutuskan bergabung dengan komunitas sosial, mengingat setiap harinya ia harus masuk kantor dan bertugas. Namun setelah mengetahui cara kerja Sedekah Rombongan, ayah tiga anak itu berkesimpulan, siapa pun bisa bergabung di Sedekah Rombongan tanpa harus mengganggu profesi utamanya.

â€Cara gabungnya tidak sulit. Prosedur santunan, dan pelaporan juga simpel sesuai dengan misinya menyampaikan Titipan Langit Tanpa Sulit dan Berbelit-belit, sehingga tidak mengganggu profesi utama kita,†ucapnya. Selain itu, proses penggalangan dana yang unik dan kreatif juga menjadi salah satu faktor sehingga membuat lelaki yang sehari-hari bertugas di Dinas Sosial itu jatuh hati.
Ke depan, ayah Ibnu Royyan itu berharap, komunitas Sedekah Rombongan Bangkalan bisa bersinergi dengan banyak lembaga dan instansi sehingga bisa menjangkau lebih banyak orang untuk diberi bantuan. â€Selain itu, semoga Sedekah Rombongan Bangkalan bisa punya ambulan dan rumah singgah sendiri agar lebih maksimal melakukan pelayanan sosial terhadap masyarakat Bangkalan,†imbuhnya penuh harap. [*]