Diguyur Hujan, Ribuan Simpatisan Habib Rizieq Tetap Sampaikan Aspirasi di Mapolres Bangkalan 

×

Diguyur Hujan, Ribuan Simpatisan Habib Rizieq Tetap Sampaikan Aspirasi di Mapolres Bangkalan 

Sebarkan artikel ini
Diguyur Hujan, Ribuan Simpatisan Habib Rizieq Tetap Sampaikan Aspirasi di Mapolres Bangkalan 
Meski Diguyur Hujan. Ribuan simpatisan Habib Rizieq tetap menyampaikan orasi di depan Mapolres Bangkalan. Terlihat KH. Imam Makhsus saat berorasi di tengah rintik hujan, Kamis sore.(matamadura.syaiful)

matamaduranews.com-BANGKALAN-Hujan deras mengguyur Kota Bangkalan, Madura pada Kamis sore (17/12/2020).

Ribuan simpatisan Habib Rizieq Sihab (HRS) tetap berorasi sembari melantunkan sholawat di tengah derasnya hujan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Nyali massa simpatisan Habib Rizieq tak ciut untuk menyuarakan aspirasi di depan Mapolres Bangkalan.

Ribuan pendukung Imam Besar Habib Rizieq, telah berkumpul di depan Mapolres Bangkalan sejak pukul 15.30 WIB. Pada pukul 14.10 WIB hujan deras mengguyur Bangkalan.

Pantauan Mata Madura suara orasi yang diteriakkan semakin keras dan terdengar semakin semangat. Massa berbekal sorban, dan payung untuk melindungi diri dari hujan.

Diguyur Hujan, Ribuan Simpatisan Habib Rizieq Tetap Sampaikan Aspirasi di Mapolres Bangkalan 

Kedatangan ribuan masa untuk melakukan aksi bela ulama karena Habib Rizieq Sihab ditahan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

KH. Imam Makhsus dalam orasinya, meminta pada seluruh warga Indonesia untuk kembali kepada pancasila, sila kedua yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Salah satu jalan menuju takwa itu ialah menegakkan keadilan, marilah kembali pada pancasila, jangan berdebat dengan hadits karena pertikaian ini tidak akan pernah selesai,” kata Kiai Imam Makhsus dalam orasinya.

Kiai Makhsus menyitir ayat Allah yang memerintahkan kita untuk menegakkan keadilan, jangan karena benci atau terlalu senang dengan seseorang.

Lalu berlaku tidak jujur, berkata tidak benar, dan berbuat tidak adil, apalagi menjadi saksi di pengadilan untuk suatu perkara.

“Keadilan tak bisa ditegakkan jika kita mengabaikan kebenaran. Menjadi saksi atau memberikan keterangan yang tidak benar ialah mencederai keadilan,” paparnya.

Dirinya berharap kedatangan massa peduli keadilan di Bangkalan dapat menjadi respon bagi pihak kepolisian agar Imam Besar HRS dibebaskan tanpa syarat.

“Bebaskan HRS tanpa syarat,” kata Kiai Imam Makhsus.

Selain itu massa aksi juga meminta agar kasus penembakan 6 laskar FPI diusut secara transparan.

“Kasus penembakan yang terjadi terhadap anak bangsa ini (6 orang laskar FPI) harus dituntut dengan seadil-adilnya, sebab kasus penembakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian merupakan bentuk pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia),” ucapnya.

Menanggapi massa simpatisan HRS, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto berjanji akan menanggapi tuntutan massa aksi tersebut.

“Kami menyambut baik massa aksi di Mapolres Bangkalan. Melalui perwakilan tadi sudah bertemu dan menyampaikan aspirasinya,” paparnya.

Kata Kapolres Didik, aspirasi yang mereka sampaikan adalah khususnya yang berkaitan dengan kasus di Jakata dan penahanan HRS.

“Intinya massa aksi di Bangkalan itu merupakan aksi solidaritas, dan tuntutan mereka ada beberapa tembusan pada pihak terkait, ini nanti yang akan kami sampaikan. Karena ini kasusnya di Mapolda Metro jaya bukan di Mapolda Jatim,” katanya saat dikonfirmasi Mata Madura.

Diketahui para Kiai yang hadir dalam aksi tersebut yakni, Habib Muhammad Al-Bahar, Habib Abdulloh bin Aqil.

Serta para Kiai dan Ulama yakni, KH. Saiful Qahhar, KH. Abd. Rohib Taib, KH. Ubaidur Rohman, KH. Lukmanul Hakim.

Serta, KH. Muhammad Alidrus, KH. Abdulloh Thobroni, KH. Imam Makhsus, KH. Muad Musleh dan KH. Kholid Mahsus.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan