Kesehatan

Dinkes Sumenep Canangkan Program Gema Cermat 2019, Ini Harapan Wabup

×

Dinkes Sumenep Canangkan Program Gema Cermat 2019, Ini Harapan Wabup

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Achmad Fauzi didampingi Kadinkes dr. Fatoni memukul gong sebagai tanda dimulainya pencanang Program Gema Cerdas Menggunakan Obat di Kabupaten Sumenep
Wakil Bupati Achmad Fauzi didampingi Kadinkes dr. Fatoni (dua dari kanan) memukul gong sebagai tanda dimulainya pencanang Program Gema Cerdas Menggunakan Obat di Kabupaten Sumenep. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mencanangkan Program Gerakan Masyarakat (Gema) Cermat Menggunakan Obat dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman, dan keterampilan masyarakat menggunakan obat secara tepat dan benar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hal tesebut dilakukan dengan Sosialisasi, Evaluasi, Pelaksanaan Gema Cermat dan Optimalisasi AoC sebagai bentuk Mendukung Germas Kabupaten Kota Provinsi di Hotel C1 Sumenep, Rabu (24/04/2019).

Kepala Dinkes Sumenep, dr. Fatoni menjelaskan, kegiatan Gema Cermat tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar. Landasan hukumnya, kata dia, yaitu acuan SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/427/2015, dan melibatkan banyak pihak dalam penerapannya.

“Sebagai Agent of Change para apoteker dituntut untuk berperan aktif dalam program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat),” ujar Fatoni.

Sementara Wakil Bupati Achmad Fauzi yang hadir dalam kegiatan Gema Cermat, menyebut kegiatan itu adalah upaya bersama pemerintah dan masyarakat untuk memberikan pengetahuan terkait kandungan dalam obat, khasiat, dosis, cara menggunakan, dan efek samping.

“Diharapkan dengan kegiatan itu, masyarakat cerdas menggunakan obat. Artinya tahu cara memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan, hingga membuang obat, masyarakat pun harus paham obat untuk penyakitnya dan cara menggunakannya,” ungkapnya.

Saat ini, upaya yang paling banyak dilakukan masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit dengan pengobatan sendiri. Sehingga, tegas Wabup, masyarakat perlu pemberdayaan tentang penggunaan obat secara rasional, baik itu jenis dan jumlah obat yang diperlukan.

“Masyarakat sebelum memutuskan mencari pertolongan ke pusat pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan, mempraktikkan pengobatan sendiri dengan membeli obat di apotek atau toko. Bahkan diantara mereka mengandalkan obat modern,” jelas suami Nia Kurnia itu.

Untuk mengatasi hal tersebut, Wabup meminta kalangan apoteker di Sumenep turut aktif melakukan kegiatan preventif dan promosi kesehatan dengan mendatangi masyarakat melalui program Gema Cermat. Alasannya, keberadaan apoteker lebih dekat dengan masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan promotif-preventif dalam hal penggunaan obat secara benar.

“Selain itu, kami minta apoteker bisa menjadi mitra yang sinergis dengan Puskesmas dalam mengoptimalkan pelayanan kefarmasian bagi masyarakat. Sekaligus apoteker melakukan praktik kefarmasian yang profesional, bertanggungjawab dengan melakukan pelayanan langsung pada pasien,” harapnya.

Pencanangan Gema Cermat Menggunakan Obat  tersebut ditandai dengan pemukulan gong. Sejumlah organisasi masyarakat dilibatkan, di antaranya Tim Penggerak PKK Sumenep, Muslimat, Dharma Wanita, Fatayat, dan Aisyah, termasuk Apoteker se-Kabupaten Sumenep.

Rusydiyono, Mata Madura