Catatan: Hambali Rasidi
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!matamaduranews.com-Jika ditanya siapa calon bupati atau wakil bupati dari kepulauan. Saya jawab banyak.
Ya…Memang figur anak pulau banyak. Tak terhitung jumlahnya. Yang secara kualifikasi bisa bertarung di Pilkada Sumenep.
Sebagian belum lengkap rukun syaratnya. Sisanya perlu make over sana sini.
Siapa anak pulau itu. Saya sebut, Edy Rasiyadi (Sekda Sumenep). Nur Insan (Ketua PPNI). Azis Sabibie (politisi dan pengusaha). Azasi Hasan (mantan Cabup 2010). KH Amiruddin Nahrawi (pengusaha). Nanang Wahyudi (importir). Zainal (profesional).
Nama-nama ini sebagian di antara puluhan anak pulau. Yang tak disebut di atas, masih banyak.
Di antaranya seperti, Zainurrahman, Hanafi dan Darul Hasyim. Mereka ini memiliki kualifikasi. Menjadi anggota DPRD Sumenep sudah teruji setiap Pileg. Walau suaranya di bawah 5 ribu.
Kualifikasi Edy Rasiyadi tergolong di atas figur bakal calon yang ramai diperbincangkan saat ini.
Belasan tahun di PU Bina Marga sebelum menjabat Sekda. Tentu sudah terbangun jejaring dengan para Kades dan berbagai stakeholder.
Performance sederhana dan komuniktif mudah diterima semua kalangan.
Sedang Nanang Wahyudi, Owner Geslim dan importir ini tinggal di Jakarta. Jaringan baru terbangun di Sapudi dan sebagian di Pulau Kangen berkat keakraban dengan Ra Yaqin, putra KH Kholil As’ad, Situbondo.
Figur Nur Insan tersembunyi. Luput dari deteksi. Para elit alfa kalau Nur Insan ini dituakan oleh seluruh perawat se Kabupaten Sumenep.
Bisa dibayangkan kekuatan perawat yang bertebaran di setiap desa.
Kedekatan emosi terjalin kokoh di dunia profesi. Senior yunior.
Wajar jika mereka bisa ‘mewarnai’ sesuai arahan sang Nahkoda.
Tiga figur di atas belum masuk bursa percaturan Pilkada Sumenep 2020. Tapi mereka memiliki lumbung suara. Tinggal kemana arah angin.
Di antara tiga figur itu, sementara Nanang Wahyudi masih jadi pertimbangan bakal calon Wabup dari Independen.
Sedang anak pulau yang santer jadi perbincangan dalam bursa mengkrucut pada Azis Sabibie dan Azasi Hasan.
Dua figur ini sedang bergerilya massif untuk raih tiket Parpol.
Azis menyiapkan amunisi pribadi Rp 15 miliar sebagai bentuk keseriusan dalam pemenangan Pilkada 2020.
Azis pernah menahkodai Nasdem. Azis sedang meyakinkan petinggi Nasdem di Jakarta agar menjalin koalisi dengan parpol lain.
Soal kesiapan Azasi Hasan tak bisa dibahas di sini. Azasi Hasan memang bergerilya persiapan nyalon. Hanya ada beberapa hal yang perlu dikonfirmasi.
Azasi Hasan terus mengenang romantisme Pilkada 2010.
Sementara gong penentu kepulauan di Pilkada Sumenep masih seperti bayangan.
Kemana orang itu bergerak, bayangan itu juga ikut.
Habis…
