
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Aksi demo yang dilakukan ratusan karyawan RSUD Syamrabu Bangkalan, Madura, Jawa Timur berpengaruh terhadap pelayanan pasien.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dari pantauan MataMaduraNews.com, ruang Rawat Inap Penyakit Dalam dan Paru RSUD misalnya, sedang sepi. Padahal menurut salah seorang perawat yang bertugas, biasanya ada 6 sampai 7 perawat yang melayani semua pasien di ruangan itu.
“Biasanya ada 6 sampai 7 perawat yang jaga disini, Mas. Tapi sekarang gara-gara ikut demo tinggal saya sendirian,†ungkap salah satu perawat yang enggan disebut namanya, Selasa (17/01) siang.
Baca Juga:Â Breaking News: Nunggak Pembayaran Enam Bulan, Ratusan Karyawan Demo RSUD Syamrabu Bangkalan
Alhasil, Heny, salah satu keluarga pasien mengeluhkan keberadaan perawat yang hanya satu di pos penjagaan. Sebab menurut perempuan yang mengaku sedang menjaga ayahnya itu, ia jadi kesulitan saat membutuhkan perawat. Padahal ketika ada keluhan, biasanya ia mudah mencari perawat.
“Iya, Mas. Saya tadi posang (Madura, red) mencari perawat karena infus ayah saya sudah hampir habis. Perawatnya tinggal satu, itupun melayani pasien yang lain,†keluh Heny.
Reporter: Agus, Mata Bangkalan