matamaduranews.com–JATENG-Habib Ja’far bin Muhammad Alkaff, salah satu ulama karismatik asal Kudus, Jawa Tengah, meninggal dunia di Samarinda, Kalimantan Timur Jumat sore (1/1/2021).
Jenazah almarhum diterbangkan dari Samarinda, Kalimantan Timur ke Semarang Jumat malam untuk selanjutnya dimakamkan di Kudus, Jateng.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam rekaman video yang diunggah @muslimsantuy, sejumlah santri terlihat menunggu di halaman parkir RS Tentara, Samarinda.
“Suasana terkini di RS Tentara Samarinda. Banyak jamaah yang menunggu keberangkatan jenazah Habib Ja’far ke Kudus. Malam ini diberangkatkan insyaAllah,” kata seorang pria.
Kabar duka tersebut pun tersebar di sejumlah media sosial. Kabar yang beredar bahwa Habib Ja’far Alkaff Kudus wafat di Samarinda, Kaltim, Jumat sore.
“Sore jam lima tadi, meninggal di Samarinda, ini rencana dibawa ke Kudus. Pemakaman sekitar siang (Sabtu siang besok). Makam Pemakaman umum di Ploso. Tadi saya sempat ikut rapat dengan keluarga,” kata seorang murid Habib Ja’far Alkaff Kudus, Muhammad Choirul Rois, seperti dikutip detik.com saat ditemui di rumah duka di Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kudus, Jumat (1/1/2021) malam.
Menurutnya Habib Ja’far sudah bermukim di Samarinda selama lebih dari setahun. Rois mengaku tak tahu penyebab wafatnya Habib Ja’far.
“Sudah mukim di Samarinda selama setahun,” kata dia.
Mengenang Habib Ja’far, Rois, bercerita sosoknya memiliki daya ingatan tinggi. Dia mengaku sempat tidak bertemu dengan Habib Ja’far selama beberapa tahun. Namun Habib Ja’far masih mengingatnya.
Selain itu, menurutnya Habib Ja’far merupakan sosok yang selalu menepati janji.
“Ingatan Masya Allah. Sampai 25 tahun, padahal yang ketemu banyak sekali,” ucapnya.
“Wong serik cedaki wong gething sandingi. (Orang benci didekati, orang tidak suka didampingi). Itu memiliki arti bahwa kita disuruh berbuat baik sama semua orang. Semua orang wajib didekati dan itu dipraktikkan dengan Habib Ja’far,” kenang Rois.
Sementara itu dari pantauan detikcom di lokasi rumah duka, sejumlah warga sekitar hingga santri berdatangan di Desa Demaan, Kota Kudus. Tampak juga Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma dan Dandim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto beserta rombongan masuk di rumah duka yang masih pertemuan berlangsung tertutup.(red)