Hasil Swab 7 Pegawai Negatif, Puskesmas Guluk-Guluk Dibuka Sabtu Besok

×

Hasil Swab 7 Pegawai Negatif, Puskesmas Guluk-Guluk Dibuka Sabtu Besok

Sebarkan artikel ini
Puskemas Guluk-Guluk
Humas Satgas Penaganan Covid-19 Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya menyampaikan release update data Covid-19 Sumenep pertanggal 26 Juni 2020. (Foto IST/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Puskesmas Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep yang ditutup sejak Jumat (19/06/2020) lalu akan dibuka kembali pada Sabtu (27/06/2020) besok.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pasalnya, sebanyak 7 pegawai Puskesmas Guluk-Guluk dinyatakan negatif Covid-19 sesuai hasil swab yang disampaikan Humas Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep.

“Maka untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, diinformasikan bahwa mulai Sabtu tanggal 27 Juni 2020 pelayanan diaktifkan kembali,” kata Humas Satgas Covid-19 Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, Jumat (26/06/2020).

Sebelumnya, Puskesmas Guluk-Guluk ditutup sementara akibat 7 petugas reaktif hasil rapid test. Penutupan pusat pelayanan kesehatan masyarakat itu akan dilakukan selama 14 hari.

“Awal minggu ini kita lakukan rapid test untuk seluruh petugas Puskesmas Guluk-Guluk, karena 7 di antaranya reaktif. Kita ingin menyelamatkan para petugas, makanya kita lakukan sterilisasi,” terang Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono, Jumat (19/6/2020) lalu.

Sebagai langkah antisipasi, waktu itu Agus meminta seluruh petugas dan tim medis dagar work from home (bekerja dari rumah), demi memutus mata rantai sebaran Covid-19 di Sumenep.

“Ini langkah antisipasi. Maka kami instruksikan untuk dilakukan sterilisasi, supaya dapat mencegah sedini mungkin,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Sumenep itu.

Untuk pelayanan dan penanganan terhadap pasien, menurut Kadinkes, sementara waktu dialihkan ke Puskesmas terdekat, seperti Puskesmas Ganding, Moncek, termasuk Lenteng, bisa juga ke puskesmas Pragaan.

“Jika sudah aman, maka pelayanan di puskesmas Guluk-Guluk akan dibuka kembali,” tegas Agus waktu itu.

Rafiqi, Mata Madura