matamaduranews.com-SUMENEP-Dalam rangka meminimalisir risiko kehamilan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader dalam Pendampingan Bumil Risti.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kegiatan peningkatan kader kesehatan bagi ibu hamil berisiko tinggi (Bumil Risti) tersebut merupakan hasil kerjasama TP PKK dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dan dilaksanakan di ruang pertemuan PKK, Jumat (13/09/2019).
Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro mengungkapkan, jumlah ibu hamil risiko tinggi di Kabupaten Sumenep tercatat 11,7% dari sasaran ibu hamil tahun 2018.
“Person kader sebagai pendamping sangat dibutuhkan di masyarakat agar segala akibat yang ditimbulkan ibu hamil resiko tinggi bisa diminimalisir,” ujarnya.
Selain itu, mengingat banyaknya kondisi yang berkaitan dengan kehamilan resiko tinggi, maka setiap ibu sebelum hamil hendaknya perlu menemui tenaga kesehatan.
“Semua itu untuk mempersiapkn kehamilan dengan baik agar kondisi yang berpotensi menggangu kehamilan dapat dideteksi dan diatasi secepatnya,” imbau istri Bupati Sumenep yang juga anggota DPRD Jawa Timur itu.
Karenanya, melalui program peningkatan kapasitas kader yang dilaksanakan hari ini, Bunda Fitri berharap bisa menekan angka kematian pada ibu ataupun bayi.
“Jadi, rencana strategisnya pada 2019 ini bisa kurang dari 70 per 100 ribu kelahiran hidup untuk angka kematian ibu atau AKI, dan kurang dari 12 per 100 ribu kelahiran hidup untuk angka kematian bayi atau AKB,” tegasnya.
Rusydiyono, Mata Madura
