Berita Utama

Kantor KI Bangkalan Sesak, Sidang Sengketa Informasi Kembali Ditunda

×

Kantor KI Bangkalan Sesak, Sidang Sengketa Informasi Kembali Ditunda

Sebarkan artikel ini
Suasana sidang sengketa informasi di KI Bangkalan yang penuh sesak. (foto/eko Mata Bangkalan)
Suasana sidang sengketa informasi di KI Bangkalan yang penuh sesak. (foto/eko Mata Bangkalan)
Suasana sidang sengketa informasi di KI Bangkalan yang penuh sesak. (foto/eko Mata Bangkalan)

MataMaduraNews.comBANGKALAN-Untuk kesekian kali, sidang  sengketa informasi di Kantor Komisi Informasi (KI), Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada hari Selasa, 20/2016, ditunda. Penyebabnya, ruangan sidang yang tersedia tidak dapat memuat kehadiran termohon  yang terdiri dari 33 SKPD atau Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pembantu.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketua KI Bangkalan, Yunus Mansyur Yasin mengakui jika kondis kantor KI belum layak untuk menggelar sidang besar yang memuat seluruh PPID pembantu atau SKPD di Bangkalan. ‘’Kita sudah lama menginginkan kantor yang layak agar dapat menyelenggarakan sidang layak,’’ terangnya kepada MataMaduraNews.com.

Karena itu, Yunus berharap Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo (Dishubkominfo) agar terpisah. Dengan harapan, Ketua PPID pusat bisa bekerja maksimal dalam mengelola PPID. ‘’Kami berharap agar Kominfo segera berpisah dengan Dinas Perhubungan agar kinerja lebih maksimal,’’ tambah Yunus.

Rosiman, panitera KI menyebut penyebab tertundanya sidang KI kali ini akibat masa jabatan pelaksana yang diberikan kepada Agus Zein telah purna, sejak 18 September lalu. Sedangkan, Kepala Dishubkominfo,  Drs Bambang Setiawan MM, sedang menunaikan ibadah haji. “Ketua PPIDnya kan sedang naik haji. Dan jabatan yang dimandatkan kepada Pak Agus Zein, ternyata dua hari yang lalu mandat sebagai pelaksana tugas sudah habis. Jadi tidak bisa memberikan kewenangan, ‘’ tutur Rosiman usai sidang.

Mathur Husairi, sebagai pemohon mengaku sangat kecewa atas penundaan sidang sengketa informasi tersebut. ‘’Saya sangat kecewa kenapa proses meminta informasi kepada PPID Bangkalan sangat melelahkan. Padahal saya meminta informasi yang tidak dikecualikan,’’ keluhnya, kepada MataMaduraNews.com

Mathur berharap Dishub dan PPID segera terpisah serta memiliki anggaran tersendiri. “Saya berharap Dishub dan PPID nantinya berpisah. Kalau perlu PPID punya anggaran sendiri agar kerjanya bisa maksimal tidak seperti sekarang,’’ jelasnya. (eko)