Kecamatan Guluk-guluk Bentuk Posko Sigap Covid-19 dan Observasi

×

Kecamatan Guluk-guluk Bentuk Posko Sigap Covid-19 dan Observasi

Sebarkan artikel ini
Camat Guluk-guluk Syamsuri saat membuka acara pembentukan Posko Siaga Covid-19. (Foto/Yudi)

matamaduranews.com-SUMENEP-Pantauan perkembangan situasi darurat Covid-19 di Indonesia sampai saat ini belum ada penurunan jumlah kasus pasien positif corona.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hasil update terkini, tanggal 08 April 2020 tercatat positif Covid-19, 2.956; meninggal 240, sembuh 222.

Sehari sebelumnya, tanggal 07 April 2020, dari sumber akun resmi Asisten Epidemi Virus Corana, tercatat positif 2.738, meninggal 221, sembuh 204.

Di Jawa Timur hanya tersisa dua kabupaten yang dikatagorikan daerah steril (zona hijau), yaitu Sumenep dan Sampang. Kedua kabupaten ini berada di pulau Madura.

Kecamatan Guluk-guluk, salah satu daerah di wilayah barat Kabupaten Sumenep terpantau masih steril, meski terdapat juga sebagian masyarakatnya yang tergolong ODR (Orang Dalam Resiko), yang berasal dari pemudik, para pekerja atau pengusaha yang datang dari zona merah.

“Jadi melihat situasi yang demikian, pihak kecamatan bersama Forpimka mengundang para kepala desa dalam acara Sosialisasi Pembentukan Posko Siaga Covid-19 dan Ruang observasi,” kata Camat Guluk-guluk, Moh. Syamsuri.

Acara sosialisasi tersebut bertempat di pendopo Kecamatan Guluk-guluk, Selasa (08/04/2020).

Menurut Syamsuri hal tersebut berdasarkan instruksi Gubernur Jawa  Timur. Tujuannya untuk memaksimalkan pemantauan terhadap kondisi fisik masyarakat.

“Terutama diprioritaskan bagi para pendatang dari luar daerah yang masuk ke wilayah Guluk-guluk,” imbuhnya.

Sebagai narasumber Danramil Guluk-guluk, Kapten Inf Heri Suharminto menyampaikan prosedur dan teknis. Menurutnya, posko siaga Covid-19 ini diwajibkan untuk dibangun di tiap tiap desa pada lokasi strategis yang dapat  memudahkan pemantauan pada orang pendatang baru dari luar daerah.

“Terutama yang datang dari daerah zona merah wajib melapor pada posko siaga untuk mendapatkan pendeteksian fisik dan penyeterilan diri yang akan dibantu oleh petugas. Selanjutnya akan didata masing-masing orang tersebut untuk dilaporkan pada Pusat Posko di kecamatan,” jelas Damramil Heri.

Setelah Danramil, dilanjutkan penjelasan oleh Kapolsek Gulukguluk, Iptu Sujarman mengenai  aturan ketetapan pemerintah kepada masyarakat, dalam menyikapi agar terhindar dari bahaya wabah virus corona.

Diantaranya agar masyarakat mematuhi ketentuan Physical Distancing atau menjaga jarak saat bertemu dengan orang lain.

“Selain itu masyarakat harus menghindari kerumunan massa, termasuk kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak. Salah satu contoh penyelenggaraan resepsi pernikahan. Ini dihindari. Istilah ini disebut  Social Distancing,” papar Sujarman.

Sementara Kepala Puskesmas Guluk-guluk, Bahar mengakhiri penyampaian materi acara dengan memberikan tambahan wawasan tentang apa sebenarnya Coronavirus yang begitu cepat penyebarannya, hingga menjadi pandemi di dunia. Disertai bagaimana cara mengantisipasinya.

Pasca sosialiasasi, Camat Syamsuri kepada para kepala desa yang hadir, menyampaikan bahwa materi tersebut wajib dilaksanakan dan disosialisasikan kepada masyarakat desa masing-masing.

Syamsuri juga memberikan himbauan serta harapan kepada masyarakat Guluk-guluk agar benar-benar mematuhi apa yang telah ditentukan peraturan pemerintah saat ini, dalam memerangi virus Covid-19.

“Mari kita bersama-sama ikut mempertahankan status wilayah kita Kabupaten Sumenep sebagai zona hijau. Buktikan bahwa kita bisa mempertahankan diri dari ancaman virus Corona pada dunia,” katanya.

Pasca acara, Mata Madura menemui Kepala Puskesmas Guluk-guluk, Bahar. Bahar menjelaskan bahwa selama ini telah melakukan skrining (pendataan) pada masyarakat siapa saja yg tergolong ODR, ODP dan PDP.

Hasilnya di Guluk-guluk banyak yg tergolong ODR (Orang Dalam Resiko).

“Tapi maaf, kita tidak bisa membuka data. Karena itu menjadi wewenang Dinas Kesehatan. Untuk kegiatan penyemprotan desinfektan sudah dilakukan. Dan mengenai kesiapan sarpras serta logistik peralatan di Puskesmas masih lengkap,” tutupnya.

Yudi, Mata Madura