matamaduranews.com–BANGKALAN-Para Pemuda Kecamatan Konang yang tergabung dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Konang, Bangkalan, Madura bercurhat kepada DPRD Bangkalan terkait kondisi jalan rusak parah dan langganan kekeringan yang dialami warga setempat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam audensi KNPI Konang kepada Komisi C DPRD Bangkalan, Jumat (13/3/2020) Imam Pantor, selaku ketua KNPI Konang menjelaskan kondisi infrastruktur jalan di Konang yang sangat parah. Seperti, kondisi jalan yang rusak, jalan terjal serta membahayakan pengendara.
Menurutnya, kerusakan jalan dapat dilihat saat memasuki Kecamatan Konang. Kondisi jalan berlubang, banyak tanjakan yang membayakan. Apalagi kondisi aspal jalan sudah mulai tak elok disebut jalan kecamatan. Akibatnya batu-batu onderlag yang ada membahayakan bagi pengendara..
“Kondisi jalan yang rusak itu sudah lama terjadi. Tapi nampaknya pihak terkait pihak PU enggan memperhatikan. Padahal jalan ini sangat vital untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Aktivis PMII Bangkalan ini
Keberadaan jalan itu dinilai mengganggu dan meresahkan masyarakat. Kondisi jalan mulus sangat dibutuhkan masyarakat sekitar untuk mengangkut hasil bumi dan menggerakkan roda ekonomi warga. Apalagi Konang daerah tersudut maka perlu ada perkembangan keranah kemajuan.
Persoalan krisis air saat musim kemarau juga menjadi keluhannya di Konang. Katanya, tiap musim kemarau selalu menjadi langganan kekeringan. Ratusan jiwa warga Konang jika musim kemarau terpaksa mengeluarkan uang untuk membeli air bersih.
Persoalannya adalah minimnya sumber mata air. Menurut Imam, saat musim kemarau tiba, sumber-sumber air di Konang tersebut mengering
“Masyarakat harus rela mengeluarkan biaya untuk membeli air saat kering, kan kasian jika musim kemarau panjang,” papar Imam pada Mata Madura.
Hal ini belum sepenuhnya bisa diatasi oleh Pemerintah Daerah. Pihaknya berharap ada solusi jitu mengatasi Kekeringan di Konang.
“Selama ini warga konang saat musim kemarau hanya mengandalkan bantuan air tangki, dan bantuan air dari pemerintah dan dewan, maka dirasa perlu menanggulangi kekeringan secara komprehensip, baik air PDAM masuk atau Pengeboran Air besar dibuat disana,” katanya.
Menanggapi curhatan para pemuda Konang, Wakil Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno merespon baik dan berjanji akan segera berkordinasi untuk mencari jalan keluar perbaikan jalan dan kekeringan tersebut.
“Perihal kekeringan di Konang DPRD akan mengusahakan untuk mencari solusi dengan pengeboran di daerah yang potensi ada air. Jika Infrastruktur kita sudah anggarkan di Konang di tahun 2020 sudah ada untuk perbaikan jalan,” sebutnya pada KNPI Konang.
Syaiful, Mata Madura