matamaduranews.com–BANGKALAN-Hampir sebulan, SWF, pria asal Dusun Betambek, Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Bangkalan menjadi korban pembunuhan berencana di depan Indomaret Arosbaya, Bangkalan.
Siti, istri korban pembunuhan, mengaku kesal atas perkembangan kasus yang menimpa suaminya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebab, satu terduga pelaku kasus pembunuhan Arosbaya belum ditetapkan tersangka atau ditangkap oleh Polisi Bangkalan.
Karena itu, Siti berencana mengancam untuk melapor perilaku penyidik Polres Bangkalan ke Mapolda Jatim karena terduga pelaku inisial Haji SH hingga kini masih bebas berkeliaran.
“Sudah hampir sebulan kejadiannya. Tapi satu pelaku yang belum tertangkap masih saja berkeliaran,” ucap Siti, saat memberikan keterangan pada Mata Madura, Kamis (25/3/2021).
Siti curiga ada sesuatu hingga terduga pelaku tak masuk dalam barisan tersangka pelaku pembunuhan.
Padahal, katanya, terduga Haji SH terekam CCTV sebagai salah satu pelaku pembunuhan suaminya.
“Entah sampai kapan kami harus terus menunggu. Kalau seperti ini berarti jalan di tempat dong, tidak ada perubahan,” gerutu Siti dengan nada emosi.
Kata Siti, seharusnya kepolisian sudah menetapkan Haji SH sebagai tersangka karena polisi mengantongi bukti rekaman CCTV bersama dua pelaku lainnya yang telah membunuh suaminya dengan cara kejam.
Hal senada disampaikan Achmad keluarga korban SWF.
Katanya, kasus yang menimpa pamannya jalan di tempat. Hingga hampir sebulan dari kejadian, prosesnya belum ada titik terang soal satu pelaku yang tak jelas status.
“Ini seperti tidak ada penanganan serius dari petugas untuk mencari dan menangkap pelaku yang masih buron. Saya yakin jika ada penanganan yang serius, pasti pelaku itu akan segera tertangkap. Keluarga korban tidak harus menunggu lama hingga berbulan-bulan. Kasihan keluarga korban yang masih resah dengan bebasnya pelaku itu,” katanya.
Achmad meminta kepolisian untuk benar-benar serius dalam menangani kasus tersebut. Hal itu agar keluarga korban benar-benar tenang. Karena menurutnya sudah jelas hasil rekam CCTV ditempat kejadian pelaku ada tiga orang.
“Saya harap penyidikan benar-benar menangani kasus ini dan segera menangkap pelaku. Jangan sampai kami laporkan ke Polda Jatim untuk menangani kasusnya,” ancamnya.
Setidaknya, lanjut Achmad, pihak kepolisian bisa membuka ulang rekaman CCTV di-TKP. Karena menurutnya itu bisa menjadi kunci untuk mencari siapa pelaku pembunuhan dalam kasus tersebut.
“Seharusnya pihak kepolisian membuka CCTV. Jangan meminta keterangan dari dua tersangka yang ditangkap. Karena mereka pasti berdalih jika ada pelaku ketiga,” katanya.
Sementara itu, ketika dihubungi, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo belum memberikan jawaban. Bahkan sampai pukul 20.00 tadi malam, Sigit belum mengangkat telepon meski terdengar nada sambung.
Seperti diketahui, SFW dibunuh di depan Indomaret Arosbaya saat hendak pulang ke desanya di Katol Barat, Gegger, Bangkalan.
Di perjalanan sebelum tiba ke desanya. Korban mampir ke Indomaret Arosbaya hingga terjadi pembunuhan.
Syaiful, Mata Madura