matamaduranews.com–BANGKALAN-Dewi Nurista Priswantini istri-Serda Eko Prasetyo-salah satu 53 personel awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 punya kenangan manis dengan sang suami.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebelum kapal selama KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan laut utara Bali Sabtu (24/4/2021).
Serda Eko menjalin komunikasi terakhir dengan sang istri.
Ketika itu, Senin pagi (19/4/2021), sang suami menelpon Dewi.
Serda Eko memberi kabar jika kapal selama KRI Nanggala-402 akan berangkat pada jam 11.00 WIB.
Sejak telpon itu. Sang suami tak memberi kabar lanjutan hingga kabar KRI Nanggala-402 dikabarkan tenggelam.
Kendati demikian. Dewi dan dua anaknya, Rakahfi Latif Wiratatama dan Lanisas Nurul Rizqina-masih menunggu kedatangan sang suami.
“Kami masih terus berharap agar suami saya dan awak KRI Nanggala-402 masih bisa selamat,” harap Dewi saat ditemui wartawan, di rumah tinggalnya di Perumahan Pondok Halim 2 Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Bangkalan.
Bagi Dewi, sosok Serda Eko sebagai suami idaman.
Selain romantis. Serda Eko taat beribadah, sabar dan menyayangi dua anaknya.
Selama menjalin rumah tangga bersamanya. Banyak kenangan manis yang tak mudah dilupakan oleh Dewi.
Pak Kamal, tetangga Serda Eko juga punya kenangan.
Beberapa hari sebelum Serda Eko menaiki KRI Nanggala-402.
Pak Kamal melihat Serda Eko banyak berdiam diri.
Pak Kamal juga melihat saat Serda Eko membungkus setangkai mangga muda dengan plastik yang ada di depan rumahnya.
Sejak kabar KRI Nanggala-402 hilang. Para warga sekitar perumahan pondok halim dua melakukan istigahasah bersama. Mendoakan agar Serda Eko dan seluruk awak KRI Nanggala-402 selamat.
“Serda Eko tetangga saya. Rumahnya di sebelah timur rumah saya. Warga sekitar perumahan menggelar istigahasah bersama. Berdoa agar Serda Eko bisa berkumpul kembali,” tutur Kamal, Senin dini hari (26/4/2021) kepada Mata Madura.
Menurut Kamal, Serda Eko sering shalat berjamaah di mushalla perumahan.
Serda Eko tergolong orang sabar. Jika tak diajak bicara oleh warga, memilih diam.
Serda Eko Prasetyo merupakan prajurit TNI AL kelahiran Kebumen, Jawa Tengah di tahun 1987.
Ia berdinas di Kesatuan Kapal Selam, Armatim Surabaya.
Tugasnya sebagai Juru Komunikasi II saat bertugas melaksanakan penembakan Torpedo SUT Kepala Latihan dan Kepala Perang dalam KRI Nanggala-402.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak mengangkut 53 awak kapal yang dikomandoi Letkol Laut (P) Heri Oktavian untuk melakukan latihan penembakan rudal dan torpedo.
Latihan yang digelar TNI AL itu diikuti 21 kapal KRI, 5 pesawat dan 2 kapal selam, termasuk KRI Nanggala- 402.
Namun sejak hilangnya kapal selam dengan 53 awak itu, latihan dihentikan dan kini semuanya terfokus pada pencarian.
Kapal selam kelas cakra yang dioperasikan TNI sejak Oktober 1981 ini merupakan bagian dari satuan kapal selam komando Armada 2 yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.
Syaiful, Mata Madura