matamaduranews.com, BANGKALAN – Senin, 3 Oktober 2016, pukul 11.30 WIB, ada suasana tak biasa di Rumah Makan Tera’ Bulan Jl. Raya Ketengan No 69 Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sejumlah aktivis anti korupsi Bangkalan duduk berjejer menunggu rombongan Plt Wakil Dubes Amerika Serikat, Brian Mc Feeters dan rombongan. Beberapa menit kemudian, mobil Land Cruiser warna putih bernomor polisi CC 12 01, yang ditumpangi sang Dubes AS akhirnya nongol.
Mathur Husyairi menyambut hangat kedatangan Brian Mc Feeters beserta rombongan. Mathur mengaku senang atas kesedian Dubes AS beserta rombongan untuk menemui para aktivis anti korupsi di Bangkalan.
“Ini merupakan bentuk perhatian kepada sistem kepemerintahan sosio-kultural. Mereka melihat Madura yang penuh dengan nilai religius ternyata ada kasus korupsi yang terbesar di Indonesia,’’ tutur Mathur, kepada MataMaduraNews.com, usai rombongan meninggalkan acara.
Pertemuan singkat itu sangat tertutup untuk media dan khlayak. Tidak ngerti apa yang dibicarakan Plt Dubes dengan Mathur dan rekan-rekannya. Hanya, Mathur menyebut bahwa kasus korupsi terbesar yang menjadi alasan Plt Dubes AS dan rombongan untuk berdialog dengan para pegiat anti korupsi di Bangkalan.
“Salah satu alasan kenapa mereka datang dan berdialog dengan kita karena sederet kasus korupsi Bangkalan yang di tangani KPK masuk kategori terbesar,” sambungnya.
Menurut Mathur, hasil pertemuan dengan Wakil Dubes AS ingin mensinergikan program pemberantasan korupsi di Bangkalan. Entah dengan USAID atau lembaga lain.
“Kita tunggu saja komunikasi selanjutnya,’’ tambah Mathur.
Mathur sangat berterima kasih atas kunjungan tersebut. “Ini merupakan bentuk apresiasi dan motivasi kepada para pegiat anti korupsi di Bangkalan,’’ ucap korban penembakan ini.
Hal senada juga diutarakan oleh Muzakki, salah satu aktivis yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Dia mengaku kunjungan Plt Wakil Dubes AS dan rombongan merupakan salah satu apresiasi dari pemerintah AS untuk menciptakan sistem pemerintahan yang sehat dan berwibawa.
“Ini  perhatian yang sangat luar biasa bagi kami pejuang anti korupsi di Bangkalan. Artinya, perjuangan teman-teman selama ini sudah mendapat perhatian dari dunia luar, termasuk dari AS,’’ ucap Muzakki. (eko)
