Ketika Anggota DPRD Akan Dibunuh Setelah Pilkades Bangkalan 2021

×

Ketika Anggota DPRD Akan Dibunuh Setelah Pilkades Bangkalan 2021

Sebarkan artikel ini
Ketika Anggota DPRD Akan Dibunuh Setelah Pilkades Bangkalan 2021
ilustrasi

matamaduranews.comBANGKALAN-Pernak-pernik jelang gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 di Kabupaten Bangkalan mulai ada.

Salah satu pendukung dan Bakal Calon Kades (Bacakades) sudah melakukan intimidasi kepada siapa yang dinilai menghalangi langkahnya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hal itu terjadi pada diri Musawwir, anggota DPRD Bangkalan yang mendapat teror untuk dibunuh oleh pendukung dan Bacakades di Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.

Teror dan ancaman pembunuhan itu terjadi di depan Indomaret, Jalan Raya Pasar Tanah Merah, pada hari Rabu (17/03/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ketika itu, Musawwir hendak membeli sesuatu di toko modern itu. Di perjalanan menuju toko, dirinya sudah dipepet oleh sebuh mobil hingga tiba di parkir indomaret.

Saat tiba di toko, tiba-tiba ada beberapa pria yang menghampiri Musawwir.

Salah satu di antaranya ada Bacakades dari incumbent Tanah Merah Laok.

Langkah Musawwir dijegat. Lalu memegang kerah baju Musawwir dengan kata-kata menghardik dan mengancam.

Tak berhenti dengan pegang kerah bajunya. Pendukung dan incumbent itu lalu menunjuk muka Musawwir dengan kata-kata untuk dibunuh setelah Pilkades Bangkalan 2021.

Mendengar ancaman itu, Musawwir langsung menantang. “Kok nunggu habis Pilkades kalau mau dibunuh,” ucap Musawwir kepada pendukung dan incumbent Bacakades yang mengancam dirinya.

Situasi sudah mencekam. Mata orang di sekitar lokasi sudah mengarah ke cekcok mulut keduanya.

Si incumbent langsung menuju ke dalam mobilnya dan mengambil senjata tajam jenis pedang.

Nyaris terjadi carok di parkiran Indomaret Tanah Merah pada Rabu sore itu.

Entah kenapa, pedang yang sudah dikeluarkan dari dalam mobilnya batal dibacokkan ke tubuh Musawwir.

Sehari setelah mendapat teror dan ancaman pembunuhan secara terbuka dari pendukung dan incumbent Bacakades.

Musawwir mengaku tak tenang. Aktivitas Musawwir seperti dibayangi pendukung dan incumbent Bacakades.

Pada Kamis siang (18/3/2021), Musawwir melaporkan tindakan pendukung dan incumbent Bacakades Tanah Merah Laok ke Mapolres Bangkalan.

Anggota DPRD Akan Dibunuh Setelah Pilkades Bangkalan 2021
Musawwir usai melapor ancaman pembunuhan ke Mapolres Bangkalan, Kamis (matamadura)

 

“Hari ini saya sudah melapor ke Polres Bangkalan. Saya meminta perlindungan kepada polisi, karena sejak adanya ancaman mau dibunuh itu, hidup saya tidak tenang dan aktivitas saya terkendala,” terang Musawwir kepada wartawan usai memberi keterangan ke polisi, Kamis.

Musawwir bercerita, ancaman pembunuhan itu berawal dari sentimen politik desa karena ada salah satu Bacakades Tanah Merah Laok selalu datang ke rumah Musawwir.

Maksud kedatangan Bacakades penantang incumbet itu untuk minta bimbingan dan arahan dari Musawwir selaku legislator asal Tanah Merah.

“Saya kan anggota DPRD, ketika ada rakyat datang masak saya mau usir,” cerita Musawwir memberi alasan menerima tamu yang akan nyalon Kades di desanya.

Menanggapi laporan Musawwir, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menyampaikan, pihaknya belum menerima laporan dari korban.

“Tapi informasinya hari ini beliau mau melapor, kita menunggu itu, kalau benar-benar membuat laporan maka akan kita tindak lanjuti,” singkat AKP Sigit, Kasat Reskrim baru Polres Bangkalan.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan