matamaduranews.com–BANGKALAN-Fakher’s Mania menggelar lomba panjat pinang dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Fakher’s Mania ke – 8 tahun di Alun-alun Selatan Kota Bangkalan, Rabu sore (11/3/2020).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Fakher’s Mania adalah penggemar RKH. Fahcrillah Aschal putra dari KH. Abdullah Schall, cicit Syaichona KH Kholil Bangkalan, Madura.
Kiai Fachri yang dikenal gemar membaca shalawat dan dizikir memiliki puluhan ribu Fakher’s yang berasal dari berbagai kecamatandi Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan lomba panjat pinang itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di Hari Ulang Tahun Fakher’s Mania ke – 8. Tak heran, saat acara panjat pinang berlangsung, terlihat sorak gembira Fakher’s Mania yang menyaksikan para peserta yang berlomba memanjat pinang.
Kiai Fakhrillah selaku Pembina Fakher’s Mania juga ikut menyaksikan langsung perlombaan ini untuk memotivasi para peserta dan memeriahkan perlombaan.
Suasana berbeda terlihat saat Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, H. Mujiburrahman ikut andil bersama Fakher’s sebagai peserta lomba panjat pinang.
Dengan pakaian lengkap baju safari kedewanan, Abah Mujib ikut memanjat bersama peserta lain. Atas tingkah Abah Mujib itu membuat gelak tawa Kiai Fahri membuncah.
Abah Mujib ikut memanjat pinang bersama anggota tim. Dengan kerja tim, Abah Mujib bersedia diinjak pundaknya oleh tim lainnya demi meraih hadiah di ujung pinang.
Kekompakan tim dari Kecamatan Galis sebagai Dapil Abah Mujib sangat terlihat. Sehingga sukses meraih hadiah yang diperebutkan.
Abah Mujib mengaku senang bisa ikut lomba panjat pinang dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Fakher’s Mania ke – 8. Baginya, panjang pinang sebagai simbol kekompokan tim yang harus dicipta dan dirawat agar apa yang menjadi cita-cita bersama bisa tercapai.
“Filosofi panjat pinang itu bisa dipakai saat Indonesia mau merdeka itu, harus gotong royong untuk mencapai sesuatu. Dan untuk mencapai sesuatu (hadiah di panjat pinang) itu penuh perjuangan yang berdarah-darah. Ini menjadi tantangan dan kesolidan tim,” terang Abah Mujib memberi filosofi.
“Tapi memang jika sendiri sebagai seseorang untuk naik pinang tersebut tanpa bantuan orang lain itu enggak mungkin. Jadi simbol gotong royong ini bagus banget. Makanya saya suka,” tambahnya.
Abah Mujib berharap, dari lomba panjat pinang itu, akan lahir kader-kader Fakher’s yang berkualitas dan militan untuk menggemakan dzikir dan shalawat di Bumi Bangkalan.
Untuk diketahui, lomba panjat pinang di Harlah Fakher’s ini begitu meriah. Posisi pinang dibuat tegak lurus ke atas, jadi tantangannya lebih berat.
Permainan semakin seru lantaran pinang yang dioles oli. Jadi kondisi pinang licin dan tak jarang peserta gagal saat menempuh hadiah hingga ke atas.
Pantauan Mata Madura di lokasi, Fakher’s mania memadati area perlombaan. Tidak sedikit warga yang sedang melintas memarkirkan kendaraannya untuk melihat kemeriahan lomba panjat pinang.
Hadiah yang disediakan panitia di ujung sangat banyak. Tawa penonton pun pecah ketika salah satu peserta tidak sampai mendapat hadiah dan jatuh berbarengan.
Yel – yel sholawat dari Fakher’s Mania menunjukkan masyarakat Bangkalan senang bersholawatan, simbol Kota Bangkalan sebagai kota Dzikir dan Sholawat.
Syaiful, Mata Madura