MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Setelah lama ditunggu, akhirnya pucuk pimpinan tertinggi DPRD Bangkalan diisi Imron Rosyadi, Rabu, (31/8). Pelantikan Imron Rosyadi sebagai pucuk pimpinan DPRD Bangkalan masa jabatan 2016-2019 melalui pergantian antar waktu (PAW) berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 171.433/1052/011/2016.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Selama satu tahun sembilan bulan, kursi Ketua DPRD Bangkalan kosong setelah ditinggal Fuad Amin Imron, yang terbelit kasus KPK.
Sayang dalam Rapat Paripurna Istimewa tidak dihadiri lengkap unsur wakil ketua DPRD Bangkalan. H Fatkhurrahman selaku Wakil Ketua I DPRD Bangkalan tidak hadir. Hanya Wakil Ketua II Abdul Latif dan Ketua III Abdur Rahman terlihat hadir. Sehingga, kesan sidang kurang istimewa.
Imron sapaan akrabnya, menjelaskan kembali melihat kinerja DPRD Bangkalan selama ini, sudah sangat maksimal, terutama dalam fungsi legislasi dan budgetin. Beberapa Raperda sudah ditelorkan. Termasuk upaya dalam meningkatkan PAD pun tengah digalakkan.
“Kita tinggal meningkatkan fungsi pengawasan baik dari mitra masing-masing komisi yang ada. Sehingga perencanaan Kabupaten Bangkalan yang sudah tersusun dari awal bisa dijalankan dengan maksimal,” ungkapnya.
Pengawasan yang dimaksud Sekjen Partai Gerinda Bangkalan ini adalah sinergitas visi misi bupati dengan tugas kedewanan sehingga sesuai dengan harapan.
Dalam meningkatkan intensitas komunikasi dirinya meyakini bahwa menjadi kunci untuk terjalin soliditas yang semakin kuat. “Ini memang menjadi atensi utama dalam kinerja saya kedepan,” cetusnya.
Pihaknya, mengakui bahwa di era Fuad Amin seluruh unsur anggota dan pimpinan bisa konsisten dan disipilin. Dan tidak menutup kemungkinan cara tersebut bisa diadopsi dari sebelumnya.
“Harapan kita walaupun tidak sama waktu ada pak Fuad, minimal 80-85 persen ada kesamaan. Semoga saja teman-teman semua bisa memiliki keinginan yang sama dengan saya. Adapun absennya pak wakil ketua anggap saja itu bagian dari margin error” tutupnya. (eko)
